DIREKTORAT Jenderal Paspor Arab Saudi (Jawazat) mengumumkan akan memperpanjang validitas visa masuk kembali bagi ekspatriat yang terdampar di luar negeri karena penangguhan penerbangan internasional yang diumumkan setelah pandemik virus corona, pada Senin (7/9).
Tidak ada biaya yang akan dikenakan untuk perpanjangan selama sebulan penuh, yang juga berlaku untuk semua ekspatriat yang berada di Kerajaan yang visa keluar/masuknya telah kadaluwarsa karena penutupan perbatasan.
Keputusan tersebut berlaku bagi para pekerja dan pekerja rumah tangga yang izin tinggal (iqama) -nya habis di luar negeri, dan yang tidak dapat kembali ke Kerajaan karena pembatasan perjalanan Covid-19.
Ini juga termasuk perpanjangan gratis untuk visa keluar terakhir bagi ekspatriat yang tidak dapat meninggalkan negara itu. Saat ini visa telah diperpanjang hingga 30 September, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (8/9).
Ekspatriat yang bekerja dalam profesi komersial dan yang menunggu untuk kembali ke Arab Saudi juga termasuk dalam perpanjangan iqama, asalkan izin mereka telah habis antara 1 hingga 31 Agustus.
Perpanjangan tersebut akan berlangsung otomatis bekerjasama dengan Pusat Informasi Nasional.
Keputusan itu diambil empat hari setelah Arab Saudi membahas dimulainya kembali penerbangan internasional selama pertemuan virtual para menteri luar negeri G20.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan langkah itu akan membantu menghidupkan kembali ekonomi negara-negara anggota G20. Sebagaimana diketahui Kerajaan telah menangguhkan penerbangan internasional akibat pandemik Covid-19 sejak 15 Maret lalu.
Terkait pandemik, Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakah sejauh ini telah mengalami penurunan besar-besaran kasus Covid-19 harian sejak jumlah tertinggi yang tercatat pada bulan Juni lalu.
Pada hari Senin (7/9) hanya 768 infeksi baru yang tercatat di Kerajaan, meningkatkan jumlah kasus menjadi 321.456. Di hari yang sama tercatat ada 26 kematian, meningkatkan jumlah keseluruhan menjadi 4.107. Jumlah pemulihan di Arab Saudi naik menjadi 297.623 setelah 886 dinyatakan orang pulih.
Makkah kembali menduduki puncak daftar infeksi baru dengan 67 kasus tercatat pada hari Senin. Ada 57 kasus di Jeddah, 50 di Madinah, 46 masing-masing di Riyadh dan Hofuf, 44 di Dhahran, 27 di Hail, dan 25 di Al-Mobarraz.
KOMENTAR ANDA