Temuan terbaru menunjukkan dampak Covid-19 pada wanita hamil/Net
Temuan terbaru menunjukkan dampak Covid-19 pada wanita hamil/Net
KOMENTAR

WANITA hamil yang terinfeksi Covid-19 cenderung tidak memiliki gejala dan memiliki potensi untuk melahirkan lebih awal.

Begitu studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal medis BMJ baru-baru ini.

Para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan wanita tidak hamil dan wanita hamil tanpa Covid-19 di usia yang sama, wanita hamil dengan Covid-19 lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan gejala demam dan nyeri otot (mialgia).

Namun dalam kasus terburuk, wanita hamil dengan Covid-19 lebih cenderung membutuhkan rawat inap ke unit perawatan intensif dan membutuhkan ventilasi jika dibandingkan dengan wanita tidak hamil dan wanita hamil tanpa Covid-19 di usia yang sama.

Penelitian yang sama menemukan bahwa seperempat dari semua bayi yang lahir dari ibu dengan Covid-19 dirawat di unit neonatal dan berisiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan bayi yang lahir dari ibu tanpa Covid-19.

Meski begitu, angka kematian dari bayi yang baru lahir dari ibu dengan Covid-19, rendah.

Penelitian itu juga menemukan bahwa peluang melahirkan secara prematur bagi wanita hamil dengan Covid-19 juga lebih tinggi pada wanita hamil tanpa penyakit itu.

Diketahui bahwa wanita hamil dianggap sebagai kelompok berisiko tinggi untuk Covid-19.

Temuan para peneliti itu didasarkan pada 77 penelitian dan hasil untuk 11.432 wanita hamil dan baru hamil yang dirawat di rumah sakit dan didiagnosis sebagai tersangka atau dikonfirmasi Covid-19 di Inggris.

Para peneliti menggarisbawahi bahwa faktor risiko ibu yang terkait dengan Covid-19 yang parah adalah bertambahnya usia, indeks massa tubuh tinggi, tekanan darah tinggi kronis, dan diabetes yang sudah ada sebelumnya.

Meski demikian, para peneliti menunjukkan beberapa keterbatasan studi yang mungkin memengaruhi hasil mereka, tetapi para profesional perawatan kesehatan harus sadar bahwa wanita hamil dengan Covid-19 mungkin memerlukan akses ke perawatan intensif dan fasilitas perawatan bayi spesialis.

Edward Norris, presiden Royal College of Obstetricians and Gynecologists yang terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa penelitian ini sebagai sintesis yang disambut baik dan komprehensif dari penelitian yang tersedia tentang Covid-19 pada kehamilan.

"Studi ini menyoroti kemungkinan peningkatan kebutuhan perawatan intensif di antara wanita hamil dengan virus corona," katanya kepada HuffPost.

"Ini juga berlaku untuk wanita hamil jika mereka terkena flu. Tahun ini, sangat penting bagi wanita hamil untuk menerima tawaran vaksin flu gratis, yang aman di semua trimester kehamilan, untuk melindungi mereka agar tidak menjadi sangat tidak sehat," tandasnya.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health