LONJAKAN infeksi virus corona baru membuat Uni Emirat Arab (UEA) memberikan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19, meski masih dalam uji klinis fase 3.
Menteri Kesehatan Abdulrahman Al-Owais pada Senin (14/9) mengatakan, penggunaan vaksin Covid-19 akan dilakukan untuk para pekerja medis yang paling berisiko tertular Covid-19.
"Penggunaan darurat vaksin ini sepenuhnya sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang memungkinkan peninjauan ulang yang lebih cepat terhadap prosedur perizinan," ujarnya seperti dikutip Arab News.
Vaksin yang akan digunakan merupakan yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi berbasis di China, Sinopharm dan G42 Healthcare yang berbasis di Abu Dhabi.
Saat ini, itu merupakan satu dari 26 vaksin di dunia yang sudah mencapai tahap uji coba pada manusia.
Al-Owais mengatakan, hasil dari tahap akhir uji coba tahap ketiga menunjukkan bahwa vaksin itu aman, efektif dan menghasilkan respons yang kuat melalui pembentukan antibodi melawan virus.
"Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan melestarikan kehidupan jutaan orang dan memberikan perawatan kesehatan bagi yang terinfeksi," sambungnya.
Kepala Komite Klinik Nasional untuk Virus Corona, Dr. Nawal Al-Kaabi mengatakan, ada sekitar 31 ribu sukarelawan dari 125 negara, yang telah mengambil bagian dalam uji klinis itu.
Sejauh ini, hanya ada efek samping ringan yang dilaporkan dari hasil uji klinis.
Pengumuman itu muncul di tengah lonjakan kasus baru Covid-19 di UEA, yang melaporkan 1.007 kasus pada Sabtu (12/9), tertinggi sejak dimulainya pandemi. Ada 777 kasus baru pada Senin (14/9). Totalnya, saat ini sudah ada 80.266 kasus Covid-19 dengan 399 kematian.
KOMENTAR ANDA