Gara-gara abai protokol kesehatan, pesta pernikahan di Amerika Serikat jadi klaster baru Covid-19/Net
Gara-gara abai protokol kesehatan, pesta pernikahan di Amerika Serikat jadi klaster baru Covid-19/Net
KOMENTAR

COVID-19 tidak bisa dipandang mata. Pasalnya, Covid-19 adalah penyakit baru yang penularannya bisa sangat cepat dan vaksin penangkalnya belum ada hingga saat ini.

Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.

Di negara bagian Maine Amerika Serikat, ratusan kasus Covid-19 serta beberapa kasus kematian akibat Covid-19 terjadi setelah digelarnya sebuah perhelatan resepsi pernikahan di dalam ruangan yang abai protokol kesehatan.

Respsi pernikahan itu berbuntut panjang karena menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Setidkanya tujuh kasus meninggal dunia akibat COvid-19dan 170 kasus Covid-19 terkait dengan pesta pernikahan tersebut.

Salah satu kematian itu terjadi di rumah sakit Millinocket sementara enam lainnya berada di Pusat Rehabilitasi Maplecrest di Madison, yang merupakan sebuah panti jompo.

Panti jompo itu menjadi tempat resepsi pernikahan diadakan pada 7 Agustus lalu. Seorang juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Maine sebelumnya mengatakan kepada HuffPost bahwa salah satu tamu pernikahan itu bekerja sebagai karyawan panti jompo.

Resepsi pernikahan itu sendiri dihadiri oleh lebih dari 60 tamu undangan yang tidak memakai masker apalagi menjaga jarak fisik.

Akibatnya, resepsi pernikahan itu menjadi tempat empuk penularan Covid-19. Tidakberhenti sampai di situ, penularan Covid-19 pun terjadi usai resepsi berlangsung.

Selama briefing media minggu ini, Direktur CDC Maine Dr. Nirav Shah menekankan bahwa semua penduduk Maine harus tetap waspada untuk memadamkan penyebaran Covid-19.

"Covid-19 sekarang tidak ada di sisi lain pagar," kata Shah.

"Itu ada di halaman kita," tambahnya.

Shah juga menekankan pentingnya mengenaka masker.

"Satu tema yang ada di semua (insiden ini) adalah memakai topeng," kata Shah.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News