Atalia Praratya dalam ZoomTalk Farah.id/Farah
Atalia Praratya dalam ZoomTalk Farah.id/Farah
KOMENTAR

ATALIA Praratya atau dikenal juga dengan nama Atalia Kamil atau juga populer dengan nama sapaan Teh Cinta, merupakan sosok wanita yang kerap hadir mendukung dan mensosialisasikan program-program yang dicanangkan oleh sang suami, Ridwan Kamil, baik melalui sosial media maupun terjun langsung ke lapangan.

Teh Cinta dan Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, kerap tampil mesra dan harmonis dalam setiap kesempatan. Keduanya pun tidak segan melempar pujian satu sama lain melalui sosial media.

Dalam program ZoomTalk Farah.id bertajuk "Bincang Santai Penuh Inspirasi Bersama Teh Cinta" yang digelar pada Jumat (18/9), dia membagikan "resep" menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

"Saya sering mendapat banyak pertanyaan, 'Ibu Cinta kok seperti adem ayem dengan Kang Emil, memangnya tidak pernah ada percekcokan atau beda pendapat?'," kata Atalia.

"Kalau beda pendapat banyak dan sering, tapi tidak pernah sampai berantem. Memang saya jarang berantem dengan Kang Emil, bahkan hanya hitungan jari dalam perjalanan saya 23 tahun menikah dengan Kang Emil," ujarnya.

Apa rahasianya?

Atalia tidak segan membagikan tips komunikasi yang dia terapkan dengan sang suami agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga.

"Karena sebagai perempuan dan juga laki-laki, kita harus tahu kapan kita harus diam dan menjadi pendengar yang baik," imbuhnya.

Menurut Atalia, salah satu alasan mengapa kasus perceraian di Jawa Barat tinggi adalah karena percekcokan rumah tangga yang kebablasan.

"Kalau perbedaan pendapat dalam pernikahan itu sangat wajar terjadi, karena memang beda latar belakang, budaya dan segala macamnya," jelas Atalia.

"Tapi yang perlu kita lakukan adalah menjadi pendengar yang baik saat orang lain bicara. Setelah itu nanti bergantian," sambungnya.

Dia mencontohkan apa yang terjadi pada dirinya dan Kang Emil. Beberapa waktu belakanga, terutama di tengah pandemik Covid-19, Kang Emil merupakan kerap kali pulang ke rumah dalam kondisi yang tidak baik.

"Kang Emil beban pekerjaannya sedang tinggi. Bayangkan, seorang pemimpin melihat warganya sakit bahkan sampai ratusan orang meninggal dunia karena Covid-19, pasti sedih sekali," kata Atalia.

"Jadi sering sekali pulang ke rumah dalam kondisi seperti bete," sambungnya.

Memahami hal tersebut, Atalia selalu siap sedia menjadi pendengar yang baik bagi sang suami. Dia dengan sabar mendengarkan segala keluh kesah yang diungkapkan oleh suaminya.

"Yang harus kita lakukan adalah dengarkan dulu. Kalau dia sedang agak keras, agak tinggi, kita dengarkan dulu walaupun mungkin dalam hati kita tidak setuju," ujar Atalia.

"Kita sabar dan dengarkan dulu sampai dia selesai bicara. Setelah keluar semua unek-unek kekesalannya, nanti di momen lain, mungkin sambil nonton TV atau di kamar sebelum tidur, kita ngobrol santai dan utarakan ketidaksetujuan kita, pada saat dia keadaan tidak marah," imbuhnya.

Menurutnya, salah satu alasan mengapa perceraian di Jawa Barat tinggi adalah keengganan untuk menjadi pendengar yang baik bagi pasangannya.

"Sebagai perempuan kita harus tahu kapan kita harus berhenti bicara dan menjadi pendengar yang baik," tekan Atalia.




Ingin Jadi Individu Sukses, Ini Alasan Mengapa Kita Butuh Dukungan Orang Lain

Sebelumnya

Gen Z dan Upaya Mengatasi Tantangan Sandwich Generation

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family