Seorang petugas pemakaman menggali lubang kuburan di Pemakaman Woodlawn saat jumlah korban meninggal akibat Covid-19 terus meningkat di Everett, Massachusett/Reuters
Seorang petugas pemakaman menggali lubang kuburan di Pemakaman Woodlawn saat jumlah korban meninggal akibat Covid-19 terus meningkat di Everett, Massachusett/Reuters
KOMENTAR

PANDEMI virus corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi dunia membawa pil pahit yang harus ditelan. Tercatat bahwa sejak awal pandemik hingga saat ini, ada sekitar satu juta orang di seluruh dunia yang meninggal dunia karena Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan bahwa satu juta kematian akibat Covid-19 adalah tonggak yang menyakitkan.

Data yang sama menunjukkan bahwa jumlah kamatian akibat Covid-19 saat ini dua kali lipat dari jumlah orang yang meninggal dunia setiap tahun akibat malaria. Lebih buruk lagi, tingkat kematian akibat COvid-19 meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan lonjakan infeksi di beberapa negara.

"Dunia kita telah mencapai tonggak yang menyedihkan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan (Selasa, 29/9).

"Namun kita tidak boleh melupakan setiap kehidupan individu. Mereka adalah ayah dan ibu, istri dan suami, saudara laki-laki dan perempuan, teman dan kolega," sambungnya, seperti dikabarkan Reuters.

Sementara itu, menurut perhitungan media Reuters, tercatat lebih dari 5.400 orang meninggal di seluruh dunia setiap 24 jam. Perhitungan itu dibuat berdasarkan angka rata-rata yang muncul di setiap negara pada bulan September.

Tidak main-main, angka itu setara dengan sekitar 226 orang per jam, atau satu orang setiap 16 detik.

"Begitu banyak orang telah kehilangan begitu banyak orang dan tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal. Banyak orang yang meninggal sendirian. Ini adalah kematian yang sangat sulit dan sepi," kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris dalam pengarahan PBB di Jenewa.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News