EFEK pandemivirus corona atau Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini ikut dirasakan oleh ritel fashion ternama dunia, H&M. Merk tersebut memutuskan untuk menutup 250 gerainya di seluruh dunia pada tahun depan.
Penutupan dilakukan karena pandemi Covid-19 menyebabkan lebih banyak orang berbalanja secara online daripada ke toko fisik.
Peritel asal Swedia itu sendiri diketahui memiliki sekitar 5.000 gerai di seluruh dunia. Dalam sebuah pengumuman (Kamis, 1/10), pihak H&M mengumumkan bahwa 250 gerainya di sejumlah wilayah di dunia. Jumlah itu setara dengan 5 persen dari total gerai H&M secara keseluruhan.
"Meskipun tantangan masih jauh dari selesai, kami percaya bahwa yang terburuk telah berlalu dan kami berada di posisi yang tepat untuk keluar dari krisis dengan lebih kuat," kata CEO Helena Helmersson seperti dikabarkan CNN.
KOMENTAR ANDA