PRESIDEN AS Donald Trump akhirnya dipindahkan ke pusat medis Walter Reed setelah dia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dikarantina di Gedung Putih, Jumat (2/10).
Lewat sebuah video pendek yang ia unggah di Twitter pribadinya, Trump mengumumkan rencananya untuk pergi ke Walter Reed dan berterima kasih kepada para pendukungnya
Tes positif virus corona dari Trump telah merusak klaimnya yang berulang kali mengatakan bahwa AS sedang membalikkan keadaan dalam penanganan pandemik, jelang satu bulan sebelum pemilihan 3 November.
Sebelumnya Trump mengumumkan pada hari Jumat (2/10) dini hari bahwa dia dan ibu negara telah dites positif Covid-19 dan akan dikarantina di Gedung Putih.
“Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melalui ini BERSAMA-SAMA, ”tulisnya di Twitter.
Tetapi situasinya berubah kemudian pada hari Jumat ketika dia diterbangkan dengan helikopter kepresidenan, Marine One, ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di dekat Bethesda, Maryland, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (3/10).
Trump saat ini berusia 74 tahun dan secara klinis mengalami obesitas, menempatkannya pada risiko komplikasi yang lebih tinggi dari virus tersebut.
Sebelumnya dokter mengatakan presiden dalam keadaan baik dan akan terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan.
Namun, itu akan menjadi pertanyaan besar bagaimana Trump bisa melakukan pekerjaan sesuai jadwal dengan kondisinya saat ini, dan terutama ketika kampanyenya memasuki tahap terakhir.
Kepala surat kabar Guardian's Biro Washington, menyoroti 'cara kampanye' yang harus dilakukan Trump saat dia dinyatakan positif virus corona.
“Tidak jelas persis apa artinya itu bagi seorang presiden Amerika Serikat, terutama untuk presiden yang ini, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan tidak ingin memakai masker dan tidak ingin menjaga jarak sosial dengan serius,” kata David Smith kepada France 24.
Apa pun bentuk kampanye Trump dalam beberapa hari ke depan, diagnosis kesehatannya telah merusak upayanya meremehkan pandemik. Trump harus berhati-hati dan tidak boleh lagi mengecilkan virus corona.
Di masa lalu, Trump telah salah memprediksi bahwa virus corona akan menghilang dan bahkan mempertanyakan para ilmuwan yang membantah pernyataannya di depan umum.
Pada debat presiden di Cleveland, Ohio, Trump bahkan mengejek Joe Biden karena maskernya.
"Setiap kali Anda melihatnya, dia punya masker," kata Trump tentang lawannya. "Dia bisa saja berbicara sejauh 200 kaki. Dan dia muncul dengan masker terbesar yang pernah saya lihat," ungkapnya saat itu.
Dengan sejumlah jajak pendapat yang menunjukkan bahwa mayoritas orang Amerika tidak menyetujui penanganan Trump terhadap pandemi, yang telah merenggut lebih dari 207.000 nyawa di Amerika Serikat, diagnosisnya itu kemungkinan hanya akan memicu kritik terhadapnya.
“Ini adalah hari yang ditakuti. Banyak orang telah menduga hal ini akan terjadi terhadapnya (dan akhirnya benar terjadi, Trump positif virus), karena dia terus mengadakan kampanye. Beberapa di antaranya di dalam ruangan. Dia sering menentang pedoman kesehatan masyarakatnya sendiri tentang virus corona," kata Smith.
Hasil tes positif Trump tentu memperumit kemampuannya untuk berkampanye secara efektif melawan Biden, yang saat ini memimpin di sebagian besar jajak pendapat.
"Ini bisa menjadi pukulan yang sangat signifikan bagi kampanye kepresidenan yang sudah berjuang dengan Joe Biden jauh di depan dalam jajak pendapat."
Juga tidak jelas bagaimana tes positif Trump akan memengaruhi pengaturan untuk debat presiden kedua, yang dijadwalkan pada 15 Oktober di Miami, Florida.
KOMENTAR ANDA