Wakil Ketua Komite Hukum PBB Sarah Weiss Maudi/Net
Wakil Ketua Komite Hukum PBB Sarah Weiss Maudi/Net
KOMENTAR

PERSERIKATAN Bangsa Bangsa menunjuk penasihat hukum untuk misi Israel, Sarah Weiss Maudi, sebagai Wakil Ketua Komite Hukum PBB pada hari Selasa (6/10) waktu setempat.

Sarah akan mewakili Eropa Barat dan Kelompok Lain (WEOG) negara-negara di Komite Keenam yang merupakan forum utama untuk pertimbangan masalah hukum di Majelis Umum.

Itu berarti, Weiss Maudi akan menjadi wanita Israel pertama yang bertugas di posisi ini.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyambut baik penunjukan Weiss Maudi, dengan menyebutnya sebagai pencapaian penting Israel di badan dunia tersebut.

"Pencapaian penting bagi Israel yang akan mengarah pada penguatan pengaruh kami di PBB, dan itu memiliki hubungan dengan perjanjian perdamaian yang baru-baru ini kami tandatangani," ungkapnya seperti dikutip dari Times of Israel, Rabu (7/10).

“Jalan masih panjang untuk keseimbangan dan keadilan di PBB, tapi ketika saya mendengar bahwa perwakilan Iran dan Suriah marah dengan penunjukan Sarah. Saya mengerti bahwa itu sukses,” kata Erdan.

Israel bukanlah anggota kelompok regional mana pun sampai mendiang Duta Besar AS Richard Holbrooke pada tahun 2000 berhasil mendorong kelompok regional WEOG mengundang Israel menjadi anggota sementara.  Keanggotaannya kemudian diperpanjang tanpa batas waktu.

Fenomena kritik Israel yang berulang di PBB adalah masalah lain yang melibatkan Weiss Ma'udi.

Israel sering menjadi fokus perhatian dan kritik yang tidak proporsional di badan-badan PBB tertentu, terutama Dewan Hak Asasi Manusia PBB (HRC) di Jenewa (badan yang memunculkan Laporan Goldstone).

“Lebih dari 50 persen resolusi di HRC mengkritik Israel, dan itu adalah satu-satunya negara di forum itu yang memiliki agenda tetap,” kata Weiss Ma'udi.

"Bahkan jika Anda mengkritik Israel, itu persentase yang agak tidak proporsional ketika Anda mempertimbangkan semua pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia,"  katanya.

Sarah Weiss Maudi telah menduduki berbagai posisi penasihat hukum di Kementerian Luar Negeri, termasuk menjabat sebagai Direktur Departemen Hukum Internasional. Kemudian, ia juga mendirikan jaringan "Women in Diplomacy", yang menyatukan para diplomat dari seluruh dunia.

Weiss Ma'udi kini tinggal di Rehovot bersama suami dan tiga anaknya yang masih kecil.




Indonesia Raih “Best Tourism Villages 2024" UN Tourism untuk Desa Wisata dengan Sertifikat Berkelanjutan

Sebelumnya

Konten Pornografi Anak Kian Marak, Kementerian PPPA Dorong Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Digital

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News