PEMILIHAN warna dalam berbusana memang cukup krusial agar penampilan tidak ‘menyakitkan’ mata. Saat ingin tampil menarik tetapi padu padan yang kita pilih ternyata terlihat tidak senada dan tidak matching.
Karena itu, perlu banget kita ketahui bahwa dalam trik padu padan warna pun ada aturannya. Trik dalam memilih warna bisa kita pahami dari sumber lingkaran warna.
Awalnya lingkaran warna ini merupakan hasil penemuan Sir Isaac Newton pada abad 18 silam. Dahulu warna tersebut hanya terdiri dari 12 warna. Lalu seiring perkembangan zaman dari ke-12 warna itu, berevolusi menjadi puluhan warna, ratusan hingga tak terhingga berdasarkan value atau tingkatan gelap dan terangnya warna.
Trik dalam menentukan warna menggunakan color wheel ini sangat berguna. Bukan hanya di bidang busana, arsitektur, desain, tata rias, atau se-sederhana memilih tone warna saat presentasi, trik ini akan sangat membantu kita.
Yuk, agar tidak worry saat memilih warna lagi, mari kita simak beberapa teori lingkaran warna berikut ini:
#1 Warna Komplementer
First, Complementary colors! Warna komplementer ini merupakan warna yang berseberangan di dalam color wheel yang memiliki sudut 180 derajat, atau sejajar dan berseberangan.
Warna-warna komplementer juga sangat menonjol, tak jarang warna-warna ini dirancang untuk warna pakaian musim panas. Kamu bisa mix and match dress ungu kamu dengan outer berwarna light yellow, atau untuk kesan yang lebih feminine pilih warna-warna pastel dari tone ini.
#2 Warna Analogous
Yang kedua, ada warna-warna yang berdekatan satu sama lain dalam lingkaran warna atau disebut sebagai warna analogous.
Untuk kamu yang cenderung lebih suka dengan pemilihan yang “aman” kamu bisa mengikuti trik warna ini. Cukup pilih outfit seperti suit berwarna senada, pilih warna biru indigo lalu pakai outer berwarna biru pastel.Kamu akan terlihat lebih casual dan minimalis dengan tampilan warna ini.
#3 Warna Triadic
Selanjutnya ada warna triadic. Warna triadic ini hadir dari 3 warna yang menyentuh 3 tone dengan sudut membentuk segitiga sama sisi. Skema warna triadic memiliki kombinasi tiga hue yang relatif berjarak sama dalam color wheel. Penggunaan kombinasi triadic menghasilkan warna yang bernada kontras.
Kamu bisa mengkombinasikan atasan ungu dengan celana hijau emerald dan gunakan blazer atau handbag oranye. Perfect!
#4 Warna Split Komplementer
Warna Split Komplementer tidak beda jauh dengan skema warna komplementer. Menggunakan bentuk huruf “Y” terbalik untuk mendapatkan harmonisasi warna pada split komplementer. Jadi, warna yang teribat pun bisa menjadi 4 warna.
Blus merah muda dengan scarf merah padukan dengan celana oranye atau warna bata, kalau ada hand bag atau sepatu biru muda akan terlihat lebih playful and chic.
#5 Warna Tetradic (Rectangle)
And, Last but not least. Warna tetradic! Mengkombinasikan 4 warna dalam 1 look? No worries! Gunakan trik warna tetradic. Warna ini adalah perpaduan dua warna komplementer yang digunakan secara bersamaan, kombinasi ini akan menghasilkan warna yang sangat kontras antara warna dingin dan warna hangat.
KOMENTAR ANDA