BERENANG di kolam renang umum menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang biasanya dilakukan sejumlah orang untuk mengisi akhir pekan atau hari libur.
Namun, di tengah pandemi virus corona yang masih menjadi ancaman nyata di Indonesia saat ini, tidak sedikit orang yang merasa was-was untuk berenang di kolam renang umum.
Lantas, bagaimana sebenarnya risiko penularan virus corona di kolam renang umum?
"Perlu diingat bahwa virus corona menular melalui droplet, jadi secara langsung, dan bukan lewat air. Jadi yang membuat risiko penularan virus corona di kolam renang umum tinggi bukanlah karena air atau kita sharing air kolam renang, melainkan karena berkerumun dan kontak dekat," ujar epidemiolog Universitas Padjajaran dr. Panji Fortuna Hadisoemarto dalam program Bincang Sehat bertajuk "Cegah Klaster Baru Libur Panjang" yang dilaksanakan oleh Kantor Berita Politik RMOL.ID pada Rabu (28/10).
Panji mengingatkan, ada tiga kondisi utama di mana virus corona dapat menyebar dengan mudah, yakni kerumunan, kontak dekat dan tempat tertutup.
"Jadi jika tiga kondisi ini ada secara bersamaan, kita berlibur di tempat kerumunan dengan kontak dekat yang tidak bisa dijaga sekitar dua meter, plus berada di tempat tertutup, maka risiko penularan menjadi semakin tinggi," paparnya.
KOMENTAR ANDA