Karya-karya Itang Yunasz kali ini hadir dengan warna tradisional khas Batik Jambi, pada ISEF 2020 yang digelar secara virtual, Rabu (28/10)/ Foto: Repro
Karya-karya Itang Yunasz kali ini hadir dengan warna tradisional khas Batik Jambi, pada ISEF 2020 yang digelar secara virtual, Rabu (28/10)/ Foto: Repro
KOMENTAR

GELARAN Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 dibuka Rabu (28/10). Berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Indonesia Fashion Chamber (IFC), dan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), gelaran yang menampilkan parade karya 164 desainer modest fashion tanah air, dilaksanakan secara virtual mulai 28-31 Oktober 2020.

Di hari pertamanya, ISEF menampilkan sejumlah desainer lokal bertaraf internasional yang memamerkan keindahan bahan-bahan lokal dari Sabang sampai Merauke. Contohnya Bank Indonesia perwakilan Jambi yang menampilkan Itang Yunasz. Lalu BI perwakilan Jawa Barat menampilkan karya Vivi Zubedi, BI perwakilan Sulawesi Selatan presents Deden Siswanto, BI perwakilan Sibolga presents Lisa Fitria (aksesori PALA Nusantara by Ilham Pinastiko).

Tak ketinggalan Dibya (BI Bali), Meera Alatas (BI Lampung), Irna Mutiara (BI Sulawesi Selatan), Wignyo (BI DKI Jakarta), dan Alvy Oktrisni (BI Purwokerto).

Pandemic Urban Style Karya Deden Siswanto

Pada ISEF 2020, Deden mengambil tema pandemic Urban Style yang mengangkat nuansa soft color, seperti soft pink hingga sky blue. Dan bahan yang digunakan adalah pure asli Sulawesi Selatan (untuk outerwear, dengan siluet oversized.

"(Soft color) itu di luar dari saya, tapi itu sebuah tantangan bagi saya untuk memberikan itu semua. Saya terinspirasi oleh pakaian-pakaian outdoor, seperti jaket-jaketnya yang menggunakan teknik quilting," jelas Deden dalam konferensi pers virtual ISEF 2020 Day 1, Rabu (28/10).

Itang Yunasz Promosikan Batik Jambi

Karya-karya Itang Yunasz kali ini hadir dengan warna tradisional khas Batik Jambi, yaitu merah dan hitam. Tema yang coba diangkatnya adalah melting pot, yang merujuk pada peribahasa "Asam di gunung, garam di laut. Bertemu dalam satu belanga".

"Batik Jambi yang saya lihat hampir mirip dengan bentuk-bentuk patola dari India, yang dicetak di atas kain katun yang mempunyai keragaman motif di dalamnya. Ini yang saya coba angkat dalam enam koleksi siluet yang cukup oversized, beberapa tunik dan celana," papar Itang.

Abaya Batik Jawa Barat Dalam Inspirasi Vivi Zubedi

Kain tenun dan batik Jawa Barat menjadi pilihan Vivi Zubedi di ISEF 2020. Desainnya dibuat bertumpuk dan dikombinasikan dengan fashion khasnya, seperti abaya dan baju muslim lainnya.

"Batik Jawa Barat ini punya corak sendiri, begitu vibrant, colorful, keluar jalur dari Vivi Zubedi, tapi masih Miss Vivi. Tentu ini tantangan baru buat saya agar tetap punya inspirasi baru dalam modest fashion di Indonesia dan global," jelas Modi, perwakilan Vivi.

 




Lip Balm SPF 20 PA+++ dari Amaterasun, Sahabat Baru untuk Bibir Sehat Terproteksi

Sebelumnya

Fashion Show Merdi Sihombing x Humbang Kriya: Persembahan Dua Sahabat untuk Kelestarian Budaya dan Lingkungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA