MENGENAKAN rok adalah salah satu cara untuk tampil feminin selain menggunakan dress. Siapa sangka, rok sudah ada sejak ratusan tahun lalu dalam bentuk yang masih sangat sederhana dan dibuat dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Bagaimana perkembangan rok dari waktu ke waktu?
Pada masa revolusi industri, mengenakan rok bagi perempuan adalah simbol status. Mereka menggunakan material kain panjang dan tebal. Dan selama abad ke-12, rok dipakai menjadi bagian dari gaun megah.
Rok bagian dalam yang dikenal sebagai petticoat berbahan kaku dan berbentuk lingkaran dengan penopang yang terbuat dari kayu, logam atau tulang ikan paus. Fungsinya adalah untuk memberi volume pada rok.
Selanjutnya di abad ke-19, rok secara bertahap bertransformasi menjadi bentuk yang lebih sederhana. Dibuat dengan siluet yang lebih ramping.
Salah satu desainer dunia yang berperan penting dalam perkembangan rok adalah Christian Dior. Dior ingin mendobrak gaya busana perempuan masa perang yang menurutnya jauh dari kesan feminin, yaitu rok pendek berpotongan lurus dan jaket berpotongan maskulin. Desainer asal Prancis ini menciptakan koleksi ikonik, New Look. Dior menggunakan bahan-bahan mewah dan membuat rok mid-calf dengan ciri khas pinggang yang ramping.
Pada era 1960-an, para perempuan tergila-gila dengan rok mini mungil. Namun di tahun 1970-an, perempuan lebih menyukai long hippie dress. Kegemaran tentang fesyen, termasuk rok, memang sedikit banyak dipengaruhi aspek sosial, budaya, bahkan politik.
Berikut ini beberapa jenis rok yang bisa menyempurnakan penampilanmu dalam berbagai acara. Yuk, tentukan yang mana favoritmu.
Rok Pensil
Rok dengan bentuk elegan ini dijahit hingga sebatas lutut yang identik dengan era 1950-an. Rok pensil sangat cocok digunakan bagi yang bertubuh kurus langsing karena memiliki kelebihan di bagian belakang. Ingin meniru gaya fesyen tahun 50-an, padukan rok dengan sweater atau twinset, juga kalung mutiara dan ikat pinggang kecil. Untuk kamu yang memiliki panggul besar sebaiknya menghindari rok jenis ini.
Rok Lurus
Rok lurus alias rok span dapat dikenakan untuk menyamarkan bentuk tubuh yang kurang ideal. Karena itulah rok ini bisa dipakai oleh siapa pun. Kenakan atasan yang sesuai dengan atasan yang cocok dengan rok pensil.
Rok A-Line
Dengan pinggang rapi dan bentuk lebih lebar di bagian bawah, rok A-Line masih tetap eksis hingga saat ini. Rok ini dapat digunakan untuk berbagai aktivitas karena memudahkan pemakainya untuk bergerak. Bagi para hijabers, rok A-Line sangat familiar karena membuat muslimah tampil anggun tanpa khawatir akan memperlihatkan siluet tubuh.
Rok A-Line menjadi favorit gaya era 50-an hingga 60-an dengan Jackie Kennedy sebagai salah satu ikonnya. Untuk pemilik pinggul besar, rok ini dapat menyamarkan bentuk tubuh. Tak hanya rok polos, rok dengan motif berwarna juga menjadi sangat populer.
Rok Lingkar
Tidak terlalu berbeda dari rok A-Line, rok lingkar dinamai menurut hemline (garis keliman) yang membentuk lingkaran sempurna. Rok ini cocok untuk bahan yang ringan dan ‘jatuh’. Rok lingkar juga terbagi menjadi rok seperempat lingkar, setengah lingkar, dan rok lingkar penuh. Perbedaannya terletak pada gelombang di garis keliman rok.
KOMENTAR ANDA