ADA banyak macam teh yang diminum dengan campuran berbagai tanaman berkhasiat. Beberapa di antara teh yang menjadi favorit banyak orang di berbagai penjuru dunia adalah teh camomile, teh peppermint, teh kembang sepatu, dan teh jahe.
Teh jahe memiliki rasa yang kaya dan 'pedas'. Tak hanya rasa, aroma jahe pun sangat menggoda. Rasa dalam minuman hangat ini memang terbilang unik, berbeda dari teh bercita rasa 'lembut' yang ditawarkan bunga-bungaan.
Jahe adalah tumbuhan berakar tunggang dengan umbi yang pedas dan dipakai sebagai aromaterapi, bumbu dapur, maupun obat. Tanaman jahe berdaun lonjong dan lancip serta memiliki bunga berbulir.
Apa saja segudang manfaat teh jahe?
Biasanya kita mengonsumsi minuman jahe untuk menghangatkan badan, mencegah masuk angin, juga mengurangi batuk. Nah, teh jahe juga tak kalah kaya khasiatnya dengan minuman jahe.
Teh jahe yang kaya rasa sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama sebagai antioksidan yang melawan penyakit. Minuman hangat ini juga membantu mengatasi peradangan dan menstimulasi sistem imun tubuh, seperti dimuat Health Line.
Tak heran jahe menjadi satu bahan yang sangat dicari selama masa pandemi Covid-19. Jahe, terlebih jahe merah, biasanya dipakai untuk campuran mpon-mpon yang dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus.
Jahe juga terbukti dapat mencegah tukak lambung, melegakan pencernaan, atau mencegah konstipasi alias sembelit.
Selain berbagai manfaat di atas, jahe juga menjadi andalan sebagai resep menghilangkan rasa mual. Banyak studi membuktikan bahwa jahe efektif untuk menghilangkan mual, terutama yang dirasakan para ibu hamil di masa awal kehamilan.
Tidak hanya mual yang muncul di semester pertama kehamilan, jahe juga bisa menghilangkan rasa mual yang muncul akibat pengobatan kanker (kemoterapi dll) serta akibat mabuk perjalanan (motion sickness).
Banyak perempuan yang mengalami mabuk baik saat menempuh perjalanan darat, laut, maupun udara. Mengutip Alomedika, mabuk perjalanan adalah satu sindrom yang muncul sebagai respons terhadap gerakan nyata atau yang dirasakan seseorang. Gejalanya bisa beragam termasuk mual, muntah, dan pusing.
Jahe juga menjadi sahabat terbaik bagi perempuan karena si hangat ini dapat membebaskan kita dari nyeri haid (dismenore) yang datang menghampiri setiap bulan. Sejumlah riset menyebutkan bahwa kapsul jahe dapat mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan menstruasi.
Faktanya, dua riset dalam data The National Institute of Health membuktikan bahwa jahe sama efektifnya dengan obat-obatan antiradang nonsteroid (NSAIDs) seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri haid.
Melengkapi 'kehebatan'nya, sejumlah riset juga menyebutkan jahe dapat memberi kesehatan yang lebih baik bagi penderita diabetes. Para peneliti menyatakan bahwa suplemen jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kadar lemak darah.
Ingin cita rasa yang berbeda? Sahabat Farah bisa menambahkan perasan lemon untuk menghadirkan sedikit kesegaran dalam teh jahe. Nikmat, dan tetap menyehatkan.
KOMENTAR ANDA