MASJID pertama di Athena, Votanikos Mosque, akhirnya dibuka untuk jamaah untuk perdana setelah 14 tahun penuh penantian.
Media lokal Ekathimerini melaporkan, sejumlah jamaah mulai melakukan ibadah shalat untuk pertama kalinya pada Senin (2/11).
Ibadah shalat sendiri dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan aturan jarak sosial dan langkah-langkah keamanan lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Imam pertama masjid sendiri adalah warga negara Yunani asal Maroko, Zaki Mohammed, berusia 49 tahun.
Terletak di distrik Votakinos, masjid itu telah dibiayai oleh pemerintah dan akan dibuka setengah jam sebelum dan setelah shalat. Sementara selama bulan Ramadhan, madjid akan dibuka selama 24 jam penuh.
Dengan dibukanya Votanikos Mosque, maka Athena mencabut statusnya sebagai satu-satunya ibukota di Uni Eropa yang tidak memiliki masjid.
Votakinos Mosque pertama kali dibangun di Athena pada 2004 dengan anggaran 887 ribu euro. Namun karena adanya hambatan birokrasi, protes dari kelompok syap kanan, dan hukum, maka masjid belum dibuka selama belasan tahun.
"Upaya panjang pemerintah berturut-turut sejak 2006, ketika UU 3512 disahkan, telah selesai. Yunani mengirimkan pesan yang jelas di dalam dan di luar negeri, tentang demokrasi, kebebasan beragama, dan rasa hormat," kata Sekretaris Jenderal Agama, Giorgos Kalantzis.
Secara fisik, Votakinos Mosque tidak memiliki menara, hanya dapat menampung 300 pria dan 50 wanita. Selain itu, azan melalui speaker juga dilarang dan operasionalnya diawasi langsung oleh negara.
Hingga hari ini, setengah juta umat Muslim di Athena harus pergi ke ruang bawah tanah untuk melakukan shalat, seperti dikutip Anadolu Agency.
KOMENTAR ANDA