Salah satu faktor kesehatan bayi juga dilihat dari frekuensi BAB-nya. Dan asupan yang diberikan kepada bayi dan balita sangat memengaruhi hal itu/ Net
Salah satu faktor kesehatan bayi juga dilihat dari frekuensi BAB-nya. Dan asupan yang diberikan kepada bayi dan balita sangat memengaruhi hal itu/ Net
KOMENTAR

PERNAH melihat bayi atau balita Bunda mengejan ekstra saat buang air besar (BAB)? Itu tanda anak sedang mengalami sembelit. Salah satu faktor kesehatan bayi juga dilihat dari frekuensi BAB-nya. Dan asupan yang diberikan kepada bayi dan balita sangat memengaruhi hal itu.

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi yang mengonsumsi susu formula biasanya melakukan BAB setidaknya sekali sehari. Tetapi terkadang, jarak BAB bisa juga terjadi 1 sampai 2 hari lamanya.

Untuk bayi ASI, frekuensi BAB tergantung dari usianya. Di bulan pertama setelah kelahiran, buang air kecil kurang dari sekali sehari bisa menjadi tanda jika bayi tidak cukup asupan ASI-nya.

Sedangkan untuk BAB, bayi ASI melakukannya hanya beberapa hari sekali atau bahkan seminggu sekali. Alasannya, hampir semua komponen ASI memiliki manfaat untuk pertumbuhan bayi.

Jika frekuensi BAB nya lebih jarang dari biasanya, ada kemungkinan bayi mengalami sembelit. Tapi tak perlu khawatir, ya Bunda. Bayi yang konstipasi tidak langsung membutuhkan penanganan dokter. Bunda bisa membantu meredakan konstipasinya dengan obat-obatan alami.

Beberapa buah-buahan dan jenis makanan alami yang kaya serat bisa diberikan pada bayi untuk membantu meredakan konstipasinya. Apa saja dan bagaimana caranya?

1. Jus Apel

Sama seperti orang dewasa, tidak adanya serat bermanfaat dalam mengobati konstipasi. Kehadiran pektin, serat yang larut dalam air pada sebuah apel, sangat bermanfaat. Jadi, buatlah jus apel beserta kulitnya dan masukkan ke dalam botol bayi. Sebotol.jus sehari dapat membantunya BAB dengan mudah.

2. Jus Plum

Jus Plum cukup efektif berjuang melawan konstipasi pada bayi. Buah Plum adalah pencahar alami. Diperlukan 4-5 jam untuk jus plum menginduksi pergerakan usus.

3. Gula Aren

Jika bayi berusia di atas 1 tahun, maka gula aren dapat menjadi obat alami. Caranya, mencampur setengah sendok teh gula aren dan setengah ons air dan memberikan larutannya dua kali sehari.

4. Minyak Kelapa Organik

Minyak kelapa organik bekerja sangat baik sebagai obat alami jika si kecil sering BAB atau justru sulit BAB. Caranya, tambahkan 2-3 mililiter minyak kelapa ke dalam makanan bayi jika bayi berusia lebih dari 6 bulan. Jika kurang, oleskan minyak kelapa di sekitar anus.

5. Tomat

Tomat cocok untuk mengatasi sembelit pada bayi di atas usia 6 bulan. Caranya bisa dibuat jus dengan merebus satu tomat ditambah dengan segelas air. Dinginkan dan saring campurannya. Berikan 3-4 sendok setiap hari untuk mengatasi konstipasinya.

6. Biji Adas

Biji adas dikenal karena banyak manfaatnya bagi kesehatan, salah satunya efektif untuk mengobati masalah pencernaan. Caranya, rebus satu sendok teh biji adas dalam secangkir air. Di ginkan dan saring larutan. Berikan 3-4 kali sehari untuk bayi di atas 6 bulan. Sedangkan bayi di bawah 6 bulan, berikan larutan biji adas 2 kali sehari.

7. Pepaya

Pepaya sumber serat yang kaya dan karenanya sangat efektif mengobati sembelit. Untuk bayi berusia lebih dari 6 bulan, berikan bubur pepaya, potongan atau smoothie untuk mengatur pergerakan usus bayi.

8. Buah Pir

Pir kaya akan pektin dan serat makanan. Pir bisa diparut untuk mengekstrak jusnya. Cara terbaiknya adalah memberikan jus pir dalam bentuk encer. Campur 2 ons jus dengan jumlah air yang sama. Jus buah ini bisa diberikan pada bayi usia 4 bulan.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health