MENGATUR keuangan di masa pandemi menjadi bagian penting untuk kelangsungan perekonomian keluarga yang lebih baik. Salah-salah menggunakan uang, akan membahayakan ketika salah satu anggota keluarga tiba-tiba memerlukan dana dadakan.
Mike Rini, CFP, penulis buku "120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi" menjelaskan, saat ini orang takut mengambil keputusan keuangan. Mereka mengerti, bahwa memiliki cadangan adalah hal terpenting dalam mengatur perekonomian keluarga.
"Kebanyakan menjadi takut berinvestasi lantaran adanya pengaruh lingkungan atau keluarga. Misalnya, jangan berinvestasi karena masa pandemi sekarang tidak aman untuk berinvestasi, atau lainnya. Nah di sinilah diperlukan perubahan pola pikir yang nantinya akan mengubah perilaku," kata Mike dalam ZoomTalk Farah.id, Rabu (11/11).
Bicara tentang investasi, tidak ada salahnya berinvestasi melalui reksa dana dengan mengambil risiko yang terkecil. Reksa dana sendiri adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan Reksadana.
"Tidak ada salahnya juga berinvestasi melalui asuransi. Pilih kendaraan asuransi yang tepat, yang berbasis syariah, karena asuransi penting untuk menyokong finansial keluarga. Apalagi ketika si pemberi nafkah meninggal dunia, akan banyak manfaat yang didapat oleh ahli waris yang ditinggalkan," ujar Founder Mitra Rencana Edukasi (MRE) ini.
Apalagi, lanjut financial planner tersebut, saat ini asuransi tidak hanya meng-cover kejadian-kejadian tak terduga, tetapi juga memiliki manfaat lainnya seperti pendidikan, melalui unit-link nya. Dan asuransi juga mencakup reksa dana.
"Intinya, pastikan setiap keluarga memiliki dana cadangan untuk kondisi darurat. Pastikan pula memiliki penghasilan tambahan agar perekonomian keluarga baik-baik saja, utamanya selama pandemi ini," begitu pesan Mike.
KOMENTAR ANDA