WAJAR apabila andaikatamologi sebagai istilah pemikiran yang mempelajari andaikata menjadi bulan-bulanan tertawaan para akademisi.
Seperti halnya: kelirumologi, humorologi dan logi-logi lain-lainnya, sebenarnya andaikatamologi sama sekali tidak baru.
Yang baru cuma istilahnya padahal sukmanya sudah hadir pada cabang metode penelitian bersifat hipotesal yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai What If.
What If
Andaikatamologi sudah digunakan antara lain pada pendidikan kepemimpinan seperti yang tersurat dan tesirat di dalam buku tulisan Simon Rodberg berjudul "What If I Am Wrong dengan sub-judul Another Key Questions for Decisive School Leadership".
Andaikatamologi juga menyelinap ke dalam berbagai judul mulai dari serial buku pendidikan biologi untuk anak-anak "What If You Had Animal Tail, What If You Had Animal Tounge", "What If You Had Animal Hair" dan lain-lain sampai ke judul buku futurologis untuk kaum dewasa: "From What Is to What If: Unleashing the Power of Imagination to Create the Future We Want" karya Rob Hopkins.
Serius
Namun buku andaikatamologis paling laris sehingga dinobatkan sebagai Amazon Best Book Of The Month, September 2014 adalah buku berjudul "What If?" dengan sub judul "Serious Scientific Answers to Absurd Hypothetical Questions" mahakarya Randal Munroe sang mantan robotis NASA yang kemudian menjadi pendiri web-komik xkcd suprapopular digemari jutaan pembaca serta penulis buku pendidikan sains dengan bahasa yang bisa dimengerti kaum awam sains.
Buku "What If?" karya Randal Munroe yang juga sempat bertengger di jenjang nomor satu daftar Best-Sellers New York Times asyik mendayagunakan metode andaikatamologis dalam pertanyaan-pertanyaan andaikatamologis terkait sains seperti misalnya; What if you tried to hit a baseball pitched at 90 percent the speed of ligh t? How fast can you hit a speed bump while driving and live? If there was a robot apocalypse, how long would humanity last? What if you tried to hit a baseball pitched at 90 percent the speed of light? How fast can you hit a speed bump while driving and live? If there was a robot apocalypse, how long would humanity last? Serta lain-lain what-if-what-if terkait sains.
Buku andaikatamologis yang juga sempat masuk daftar buku-buku terlaris versi New York Times adalah buku What If? Sebagai antologi esei andaikatamologis karya para mahasejarawan Stephen E. Ambrose, John Keegan, David McCullough, James McPherson dan lain-lain.
Gagasan
Bagi yang menertawakan aneka istilah logi-logi bikinan saya yang memang layak ditertawakan silakan tertawa sepuas-puasnya sebab memang hak asasi manusia untuk menertawakan sesama manusia.
Sebagai pembelajar humorologi yang paham dampak positif tertawa bagi kesehatan manusia, bahkan saya merasa sudah berjasa bisa memberi kesempatan bagi sesama manusia untuk menertawakan saya.
Saya sendiri kerap menertawakan gagasan-gagasan yang berkeliaran di dalam otak saya sendiri yang memang rakus pembelajaran demi membugarkan batin saya yang makin tambah usia makin tidak bugar.
Namun fakta bahwa masih ada orang lain seperti Rodberg, Hopkins, Munroe, Ambrose, Keegan, McCullough, McPherson, dan lain-lain ternyata juga asyik mendayagunakan metode andaikatamologis dalam pemikiran mereka masing-masing membuktikan saya tidak sendirian dalam berandaikatamologi-ria.
KOMENTAR ANDA