JAUH sebelum pandemi Covid-19, masalah pengaturan keuangan pribadi maupun keuangan keluarga sudah menjadi pandemi tersendiri bagi banyak di antara kita.
Karena itulah diperlukan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) untuk bisa mengelola finansial secara bijak. Salah satu kunci pentingnya adalah dengan tidak membiarkan emosi memengaruhi keputusan-keputusan finansial yang kita ambil. Dengan demikian, setiap keputusan terlahir dari pertimbangan matang dan perencanaan terarah.
"Apakah kita memiliki gaji kecil atau gaji besar, yang terpenting adalah pola pikir. Adapun besar kecil jumlah uang yang harus ditabung tergantung perencanaan ke depan; apa yang ingin dicapai dan dalam waktu berapa lama," ujar Mike Rini Sutikno, CFP dalam ZoomTalk Farah.id yang digelar Rabu (11/11/2020).
Terlebih di masa pandemi, Mike menegaskan pentingnya menjaga daya tahan ekonomi keluarga dengan sebaik-baiknya. "Kita tahu ada beberapa pengeluaran yang berkurang, namun ada beberapa pengeluaran yang jauh meningkat seperti keperluan internet keluarga dan urusan pemeliharaan kesehatan. Karena itulah kita harus bisa berhemat sebisa mungkin agar bisa bertahan lebih lama," tegas Founder Mitra Rencana Edukasi (MRE) itu.
Lantas, bagaimana cara berhemat di masa pandemi? Mike membagikan tips "Hilang-Kurang-Ganti" yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, identifikasi terlebih dulu pengeluaran apa saja yang sebelum pandemi tidak terlalu besar tapi kini menjadi membengkak. Kita akan mendapati biaya listrik, biaya internet, biaya pemeliharaan kesehatan, dan biaya jajan—termasuk ongkos kirim paket online shop dan food delivery.
Kedua, kita menganalisis bagian mana saja yang bisa dihilangkan. Jika tidak bisa dihilangkan, maka harus dikurangi. Dan jika tidak bisa dihilangkan atau dikurang, harus dicari penggantinya yang berbiaya lebih murah.
Untuk biaya internet, rasanya sudah tidak bisa ditawar. Ini merupakan biaya prioritas yang memang harus dikeluarkan untuk keperluan Work From Home orangtua dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) anak-anak. Tinggal orangtua yang harus memperhatikan baik-baik jangan sampai screen time anak berlebihan karena tergoda game online.
Demikian juga untuk urusan pemeliharaan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, disinfektan, vitamin, dan sebagainya. Tidak bijak bila menghilangkan atau mengurangi bujet kesehatan kita. Yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkannya secara efektif.
Adapun tentang biaya yang bisa dikurangi, Mike mencontohkan pengeluaran untuk jajan yang bisa dipangkas dengan membuat alternatif camilan yang lebih menyehatkan dan mengenyangkan.
Atau misalnya bagi orang-orang yang 'tidak bisa hidup' tanpa kopi dan dulu terbiasa ngopi di kafe ternama yang harga kopinya terbilang mahal, kini bisa mencoba ngopi di rumah dengan kopi racikan sendiri. "Dengan demikian dapat nikmatnya dan dapat hematnya," kata Mike.
KOMENTAR ANDA