SEMUA anak memiliki cita-cita, bahkan sejak mereka kecil. Coba saja Bunda tanya, mau jadi apa mereka besar nantinya! Jawaban anak beragam dan terkadang berbeda di tiap tingkatan usia, karena pada umur itu mereka menganggap apa yang mereka kagumi sebagai 'cita-cita' mereka di masa yang akan datang.
Beranjak dewasa, anak semakin matang dalam menentukan pilihannya, 'mau jadi apa'. Di sinilah peran orangtua untuk lebih peka dan jeli dengan inginnya buah hati.
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Roslina Verauli, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orangtua agar impian dan cita-cita anak tercapai.
1. Ketahui Cita-cita Anak
Tanyakan pada anak, ingin jadi apa ia saat dewasa nanti. Tanyakan juga apa yang ingin dia capai dari cita-cita tersebut. Setelah tahu, orangtua perlu memahami apakah yang anak impikan tersebut realistis atau tidak.
2. Memahami Anak
Orangtua perlu memahami anak, khususnya mereka yang lahir pada Generasi Alfa. Anak Generasi Alfa adalah mereka yang saat ini masih berusia di bawah 7 tahun dan lahir di era digital. Tentu tingkah dan perilakunya berbeda dengan yang lahir pada era sebelumnya.
Anak Alfa lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang cepat, terbuka pada proses learning dan re-learning, dan biasanya memiliki keahlian dan keterampilan yang spesifik.
3. Memberikan Contoh yang Baik
Orangtua merupakan sosok yang penting dalam kehidupan anak. Oleh karenanya, tunjukkan sikap optimis agar bisa ditiru anak dan merekam pada akhirnya memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
4. Temani dan Bimbing Anak Saat berjuang
Tak jarang anak ingin menyerah karena sulit menghadapi tantangan yang terjadi. Sebagai orangtua, segeralah memotivasinya. Arahkan anak agar berpikir positif.
Selanjutnya, ketahui kesulitan apa yang sedang dialami anak. Bantu mereka cari solusi dan susun kembali strategi ke depannya.
5. Fasilitasi Kebutuhan Anak
Penuhi apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan potensi diri agar cita-citanya tercapai optimal. Misalnya, anak ingin menjadi musisi maka orangtua menyediakan alat musik yang diperlukan anak.
Bila perlu, masukkan anak ke kelas musik atau memanggil pengajarnya ke rumah.
KOMENTAR ANDA