Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PUASA Sunnah tiga hari tiap bulan merupakan salah satu wasiat Rasulullah Saw. kepada umatnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah:

"Kekasihku Rasulullah Saw. mewasiatkan kepadaku tiga perkara, (1) puasa tiga hari setiap bulan, (2) dua rakaat shalat Dhuha, dan (3) agar aku shalat witir sebelum tidur."

Selain puasa 3 hari setiap bulan di tanggal 13, 14, dan 15 dalam sistem kalender Hijriyah yang dikenal dengan puasa Ayyamul Bidh, ada juga puasa sunah Senin dan Kamis. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits An Nasa'i dari Aisyah Ra,

ائِشَةَ، قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَحَرَّى الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ

"Rasulullah Saw. rajin berpuasa pada hari Senin dan Kamis."

Berikut ini jadwal puasa sunah bulan Rabiul Akhir 1442 H yang berlangsung mulai dari 16 November hingga 15 Desember 2020. Jadwal ini turun setelah melihat keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan informasi hilal saat matahari terbenam pada Ahad, 15 November 2020 M, sebagai penentu awal bulan Rabiul Akhir 1442 H.

1. Puasa Senin dan Kamis (16, 19, 23, dan 26 November 2020 dan 3, 7, 10, 14 Desember 2020)

Rasulullah Saw. ditanya tentang anjuran berpuasa di hari Senin. Lalu Beliau menjawab, "Itu adalah hari di mana aku dilahirkan, hari di mana aku diutus atau diturunkannya Wahyu kepadaku." (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah Ra, bahwasannya Nabi Muhammad Saw. berpuasa pada hari Senin dan Kamis, maka aku bertanya kepada Beliau. Lalu Beliau bersabda, "Sesungguhnya amalan-amalan seseorang didatangkan pada Senin dan Kamis."

Niat puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta'ala
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta'ala

2. Puasa Ayyamul Bidh (28, 29, 30 November 2020)

Salah satu puasa yang dianjurkan untuk dijalankan ialah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. karena memiliki sejumlah keutamaan, yaitu:

• amalan ibadahnya semakin berlimpah, berarti pahala dan rezekinya juga akan berlimpah.
• umat yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh berarti telah meneladani Rasulullah.
• umat yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh memperoleh pahala sama seperti puasa sepanjang tahun.
• seseorang yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh akan memiliki hidup yang lebih tenang, karena dia dapat mengontrol emosi dan hawa nafsunya.

Niat puasa Ayyamul Bidh:

"Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada (Ayyamul Bidh) hari-hari putih Sunnah karena Allah Ta'ala."

Menjalankan puasa sunah memiliki keutamaan. Berbeda dengan amalan ibadah lainnya, Allah SWT akan memberikan balasan sendiri terhadap hambaNya yang menjalankan. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan umat manusia pahalanya akan dilipatgandakan dengan sepuluh sampai tujuhratus kebaikan yang setimpal. Allah SWT berfirman (yang artinya): "Kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya, sebab seseorang yang berpuasa itu telah meninggalkan syahwat dan makanan karena Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya. Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada harum minyak kasturi."

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur