JOE Biden tengah bersiap untuk mengemban jabatan barunya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 awal tahun depan, setelah dia memenangkan pemilu bulan ini.
Di balik upaya persiapannya itu, dia dibantu oleh tim transisi yang meletakkan dasar untuk pemerintahannya nanti.
Menariknya, separuh dari tim transisi Biden tersebut merupakan orang dengan kulit berwarna.
Menurut data keragaman baru dari tim transisi yang diberikan kepada CNN (Senin, 16/11), sebanyak 46 persen dari staf transisi adalah orang kulit berwarna.
Sementara itu, 41 persen dari staf senior di tim transisi Biden itu juga merupakan orang kulit berwarna.
Bukan hanya itu, mayoritas anggota tim transisi Biden juga ternyata adalah wanita, dengan presentase 52 persen. Dan 53 persen staf senior di tim tersebut juga merupakan wanita.
Angka-angka keragaman baru ini muncul ketika Biden akan mengumumkan pemilihan kabinet dan staf seniornya untuk Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang.
"Selama berbulan-bulan, transisi Biden - (Kamala) Harris telah meletakkan dasar bagi pemerintahan Biden-Harris, dan inti dari pekerjaan itu adalah komitmen yang tidak henti-hentinya terhadap keberagaman," kata ketua tim transisi Biden-Harris, Ted Kaufman.
"Kami terus bekerja dengan kecepatan penuh sebelum pelantikan. Kelompok pemimpin dan staf kami yang beragam mencerminkan Amerika, yang menjunjung tinggi keyakinan presiden terpilih Biden dan wakil presiden terpilih Harris bahwa melalui suara yang beragam kita dapat mengembangkan dan menerapkan visi kebijakan untuk ditangani tantangan terberat bangsa kita," tambahnya.
KOMENTAR ANDA