Ustadzah Mamah Dedeh/ Net
Ustadzah Mamah Dedeh/ Net
KOMENTAR

KABAR mengejutkan datang dari Mamah Dedeh. Penceramah kondang bernama asli Dedeh Rosidahini itu dikabarkan positif terinfeksi Covid-19.

Berita ini dibenarkan Ketua RW setempat dan salah satu anaknya.

"Saya ditelepon dari anaknya, juga saudara terdekatnya, hari Jumat (13/11) pagi. Pak RW mohon maaf, ini mamah positif. Sekarang berada dirawat di rumah sakit," kata Ketua RW Susanto, seperti dikutip dari kanal YouTube Selebrita7, Rabu (18/11).

"Kondisi mamah baik-baik saja. Didoakan saja. Kalau sakit kan mudah-mudahan cepat sehat. Alhamdulillah, mamah baik," jawab sang anak.

Keluargapun memberikan dukungan penuh kepada pendakwah 69 tahun itu. Mereka berharap Mamah Dedeh bisa cepat pulih dan kembali berdakwah.

Kabarnya tak hanya Mamah yang terinfeksi, asisten rumah tangganya pun ikut terpapar virus Corona. Hal ini terlihat dari kondisi kesehatan asisten rumah tangganya yang mulai menurun.

"Kebetulan Mamah berpesan, tolong mbak ditengok karena kurang sehat. Sabtunya hasil tes keluar, ternyata positif dan langsung dirawat juga, diisolasi juga," lanjut Pak RW.

Mendapat kabar warganya terjangkit Corona, pria yang diakrab disapa Mas Anto ini langsung melakukan penyemprotan desinfektan ke kediaman sang pendakwah.

"Setelah kabar dari Mamah itu, kami selaku pengurus RW melapor ke Satgas Puskesmas. Alhamdulillah mereka respon dengan sigap dan mendata. Kami selaku pengurus juga langsung menyemprot rumahnya," tegas dia.

Kabar terkini, komedian Abdel Achrian mengkonfirmasi bahwa Mamah Dedeh sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Iya, Mamah positif covid (tapi) sudah pulih dan sekarang sudah boleh pulang. Sudah bisa bercanda-canda, kok," ujar Abdel, Rabu (18/11).

Berawal Dari Bens Radio

Mamah Dedeh, atau pemilik nama asli Dedeh Rosidahini, lahir di Ciamis, 5 Agustus 1951. Ia adalah seorang pendakwah Indonesia yang terkenal setelah mengisi acara "Mamah dan Aa" yang tayang di Indosiar.

Istri dari Drs HM Syarifuddin ini merupakan alumni dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Mamah besar dalam lingkungan agama yang ketat. Ayahnya seorang kiai, sehingga Mamah dan saudara-saudaranya sudah berceramah sejak kecil di berbagai pengajian di kampung.

Lulus SMP, Mamah meneruskan pendidikan guru agama (PGA). Cita-cita Mamah sendiri adalah sebagai pelukis. Namun untuk meneruskan kegiatan ayahnya, Mamah dikirim kuliah ke Institut Agama Islam Negeri (1968) yang kini menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Ia mengambil Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Selama kuliah, ia tetap melanjutkan kebiasaan berceramah. Dan memasuki tahun ketiga (1970), Mamah menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin.

Selesai kuliah, Mamah dan suami memilih tinggal di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dan setelah 5 tahun di sana, Mamah pindah ke Depok. Di sinilah nama mamah mulai dikenal di sekitar Jabotabek lantaran sering mengisi acara pengajian antar kampung.

Pada 1994, aktor Benyamin Sueb meminta Mamah mengisi program Ngaji setiap Jumat di Bens Radio, miliknya. Gaya khasnya yang ceplas-ceplos, mirip dengan karakter Bens Radio, mendapat respon bagus dari pendengar. Dari situlah kemudian Indosiar memintanya mengisi program "Mamah dan Aa".

Nama Mamah terus melambung. Undangan mulai berdatangan, sehari ia bisa menghadiri 5-6 tempat untuk mengisi pengajian ibu-ibu. Mamah pun kemudian aktif menulis buku dengan judul "Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah".

Mamah semakin eksis di dunia televisi dan dipercaya mengisi berbagai program, seperti Ceramah (Ceria Bersama Mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh.




Jalani Operasi Transplantasi Hati di New Delhi, Ini Kondisi Terakhir Andi Arief dan Fazle Merah Maula

Sebelumnya

Anggota DPR Verrell Bramasta Dorong Perluasan Program Vokasi untuk Optimalkan Pemberdayaan Gen Z

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News