SETELAH menjadi pertanyaan tentang keefektifan Vaksin Covid-19 Sinovac, kabarnya hasil ujiklinis terakhirnya akan keluar pada akhir Desember mendatang. Hal ini disampaikan pembuat vaksin China Sinovac Biotech SVA.O.
Vaksin Sinovac sejauh ini berhasil memicu respons imun selama 4 minggu usai disuntikkan. Sayangnya, tingkat antibodi yang dihasilkan masih jauh lebih rendah dibandingkan pasien Covid-19 pasca sembuh.
CoronaVac milik Sinovac ini tengah diujicoba tahap akhir di Brazil, Indonesia, dan Turgi. "Fase ketiga ujiklinis berjalan cukup baik," kata Weining Meng, Direktur Senior Sinovac, saat Konferensi Global Town Hall 2020 yang digelar secara online.
Melanjutkan kesepakatan manufaktur perusahaan dengan mitra lokal, termasuk PT Bio Farma Indonesia, akan membantu menurunkan biaya produksi dan mempercepat pengiriman setelah vaksinnya mendapat persetujuan peraturan.
"Saya rasa mungkin bulan depan kita akan memiliki datanya," ujar Weining Meng lagi.
Sebelumnya, vaksin Pfizer mengklaim keefektifannya mencapai 95 persen. Begitu juga dengan hasil awal Vaksin Moderna yang diakui mencapai 94,5 persen.
Brazil dan Indonesia sendiri kini sedang mempertimbangkan CoronaVac untuk inokulasi dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia beberapa waktu lalu menyampaikan sudah mendapat data mutu vaksin Covid-19 Sinovac.
Berdasarkan hasil inspeksi BPOM ke Beijing, data mutunya dilaporkan baik, tapi izin penggunaan daruratnya masih harus menunggu kelengkapan data lain, termasuk efektivitas vaksin.
KOMENTAR ANDA