Masyarakat tidak perlu takut dengan pelacakan kontak Covid-19/Net
Masyarakat tidak perlu takut dengan pelacakan kontak Covid-19/Net
KOMENTAR

SATGAS Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan pelacakan kontak karena berfungsi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Banyaknya stigma negatif di masyarakat bagi penderita Covid-19 membuat fenomena penolakan pelacakan kontak terjadi.

Padahal, Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menuturkan, masyarakat tidak perlu takut melakukan pelacakan kontak.

"Masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9 persen dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69 persen," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Alexander K Gintings menuturkan, saat ini timnya sedang berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien.

"Para pelacak kontak ini yang kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan," kata dia.

Alex menegaskan, gerakan untuk menanggulangi Covid-19 harus bersifat non partisan, non diskriminatif, dan pro terhadap kehidupan.

"Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicurigai. Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan Covid-19," tandasnya.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News