Ilustrasi vaksin corona/ Net
Ilustrasi vaksin corona/ Net
KOMENTAR

TIGA vaksin Corona yakni Moderna, Pfizer, dan Sinovac, kini sedang dalam tahap ujiklinis terakhir. Diperkirakan, ketiga vaksin yang dibuat untuk melawan virus Covid-19 ini, akan diedarkan pada tahun 2021.

Terkait peredarannya, ketiga perusahaan mempunyai kisaran harga jual yang berbeda-beda. Berikut perbandingan harganya:

1. Moderna

Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, bekerja sama dengan National Institutes of Health, mengembangkan vaksin Corona yang diberi nama mRNA-1273

CNA menulis, harga vaksin ini dibanderol perusahaan antara 25 sampai 36 dollar AS atau setara dengan Rp 354.125 hingga Rp 524.105 per dosisnya.

Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 4 minggu.

Sebelumnya, Moderna mengklaim vaksin buatannya mempunyai efektifitas mencapai 94,5 persen. Dan vaksin ini bergantung pada penyuntikan potongan materi genetik virus, mRNAnke dalam sel manusia.

2. Sinovac

Dikutip dari Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Jiaxing Timur mengatakan, dua dosis kandidat vaksin CoronaVac diperkirakan akan menelan biaya 200 Yuan atau setara Rp 421.408 per dosis.

Namun otoritas China belum merilis rincian harga secara resmi. Sedangkan Bio Farma Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya membeli 40 Kuta dosis dari SinoVac dengan biaya sekitar Rp 200.000 per dosis.

Sejauh ini, vaksinasi pada kelompok berisiko tinggi sudah dimai. Ratusan ribu orang telah diberi vaksi eksperimental dalam uji coba tahap akhir, sebagai bagian dari program inukulasi darurat Juli 2020.

CoronaVac disebut mampu memicu respon imun yang cepat, tapi menghasilkan tingkat antibodi respon imun yang cepat, tapi menghasilkan tingkat antibodi lebih rendah daripada orang yang tah pulih dari infeksi covid-19.

3. Pfizer dan BioNTech

Pfizer bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, setuju memasok 10/ juta dosis ke AS. Harga yang disepakati adalah 39 dollar AS atau setara dengan Rp 276.217 dengan opsi memasok 500 juta dosis di bawah ketentuan baru.

Sama dengan Moderna, Pfizer dan BioNTech menggunakan m-RNA dan menamai vaksinnya BNT62b2. Keduanya juga mengklaim vaksin ini memiliki tingkat efektivitas mencapai 95 persen. Dan berdasarkan data, vaksin tersebut dapat mencegah gejala ringan hingga parah.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health