Pangeran Harry dan Meghan Markle/Net
Pangeran Harry dan Meghan Markle/Net
KOMENTAR

SEBUAH pengakuan yang cukup memilukan datang dari The Duchess of Sussex Meghan Markle yang mengungkapkan bahwa dia mengalami keguguran pada bulan Juli lalu.

Meghan memberikan catatan pribadi tentang pengalaman traumatisnya itu dalam sebuah opini di The New York Times, seperti dikutip dari AP, Jumat (27/11).

“Saya tahu, saat saya menggenggam anak pertama saya, bahwa saya (telah) kehilangan anak kedua.”

Meghan yang saat ini berusia 39 tahun mengatakan tujuannya membagikan kisah pribadinya itu untuk membantu memecah persoalan apa yang selama ini dianggap 'biasa saja'. Layanan Kesehatan Nasional Inggris mengatakan sekitar satu dari delapan kehamilan berakhir dengan keguguran.

“Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan. Dialami oleh banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang,” tulis Meghan, seperti dikutip dari AP, Kamis (26/11).

“Dengan diundang untuk berbagi rasa sakit kita, bersama-sama kita mengambil langkah pertama menuju penyembuhan,” lanjutnya.

Dalam kisah yang sangat lekat dari pengalaman yang belum lama dialaminya itu, Meghan  menggambarkan bagaimana tragedi itu terjadi secara tiba-tiba.

“Tragedi itu terjadi di sebuah pagi yang dimulai seperti hari biasa: Membuat sarapan. Beri makan anjing. Ambil vitamin. Temukan kaus kaki yang hilang. Ambil krayon nakal yang berguling di bawah meja. Aku bahkan sempat mengikat rambutku sebelum mengeluarkan anakku dari tempat tidurnya,” kisahnya.

“Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang tajam. Aku menjatuhkan diri ke lantai dengan dia dalam pelukanku, menyenandungkan lagu pengantar tidur untuk membuat kami berdua tetap tenang, nada ceria sangat kontras dengan perasaanku bahwa ada sesuatu yang tidak benar,” kenang Meghan sedih.

Kemudian, dia berkata, “aku berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suamiku. Aku merasakan kelembapan telapak tangannya dan mencium buku jarinya, basah dari kedua air mata kami. Menatap dinding putih dingin, mataku berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kami akan sembuh,” ungkapnya pilu.

Sementara kisah pilu itu mengalir, Istana Buckingham mengatakan itu adalah masalah yang sangat pribadi yang tidak akan mereka komentari.

Sophie King, bidan di badan amal Inggris, mengatakan keguguran dan lahir mati tetap menjadi hal tabu di masyarakat. Apa yang dilakukan Meghan dengan mau berbagi cerita menjadi langkah penting dalam menghancurkan stigma dan rasa malu itu.

“Kejujuran dan keterbukaannya hari ini mengirimkan pesan yang kuat kepada siapa saja yang kehilangan bayi: ini mungkin terasa sangat kesepian, tetapi Anda tidak sendiri,” kata Meghan.

Meghan, aktris Amerika dan bintang drama TV ‘Suits’, yang menikah dengan Harry, cucu Ratu Elizabeth II, dalam sebuah upacara mewah di Kastil Windsor pada Mei 2018. Setahun kemudian keduanya dianugerahi seorang anak yang mereka beri nama Archie.

Awal tahun ini, pasangan itu mengumumkan bahwa mereka berhenti dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Utara. Keduanya baru saja membeli rumah di Santa Barbara, California.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News