"YANG Muda Yang Berkarya". Semangat ini seharusnya ada dalam diri tiap anak muda. Meskipun pandemi meluluhlantakkan semuanya, tapi tidak berarti karya dan kreatifitas ikut terpuruk.
Seperti halnya dua putri ustadz kondang Yusuf Mansur, Wirda Mansur dan Quumii Mansur. Keduanya terus aktif melahirkan hal-hal baru dan menjadi inspirasi bagi generasinya.
Minggu (29/11), kedua putri cantik ini meluncurkan buku berjudul "Finding My Self". Buku ini berisi tentang pencarian jati diri.
"Alhamdulillah, Kak Wirda meluncurkan buku keenam dan adiknya Quumii meluncurkan buku perdana," kata Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Daarul Quran.
Rasa bangga tersirat jelas di wajah Yusuf Mansur. Apalagi ia melihat bahwa Wirda sukses membimbing sang adik dari nol hingga bisa meluncurkan buku pertama.
Yusuf Mansur bercerita, saat Quumii menyampaikan keinginan menulis buku, ia mengatakan belum memiliki ide tema apa yang hendak ditulis. Sang ayah kemudian mengarahkan untuk berdoa dan salat agar diberikan kelancaran menulis. Wirda pun terlihat semangat dengan memberikan ide-ide kreatifnya.
"Wirda mengajarkan adik-adiknya saat ingin memiliki sesuatu, maka perbanyak salawat, berdoa, salat malam, persis seperti yang dia lakukan pertama kali menulis," kenangnya.
Hal ini memang patut diberikan apresiasi yang tinggi, karena saat generasi muda sekarang ramai membuat konten digital, anak-anak Yusuf Mansur justru memilih menulis buka. Alasannya, menulis memiliki sifat tercatat dan bersejarah.
"Walau sekarang zaman online, tetapi buku masih relevan," ucap Yusuf Mansur sambil menyampaikan bahwa peluncuran buku ini sekaligus merayakan ulang tahun ke-19 Wirda.
Setuju dengan ucapan sang ayah, Wirda mengaku ayahnya lah yang menjadi panutan saat menulis buku pertama hingga keenam.
"Selain berdakwah, papa juga menulis dan memiliki beberapa buku yang sudah dikenal masyarakat. Dan saya bersyukur, bisa membimbing adik saya sampai bisa meluncurkan buku sendiri," ujar Presiden of #milenialantibokek ini.
Quumi sendiri menjelaskan, buku pertamanya ini bertujuan menyemangati remaja agar terlepas dari sedih dan menemukan jati diri.
"Aku melihat banyak remaja yang belum memiliki tujuan hidup. Semoga buku ini bisa membantu teman-teman semua," harapnya.
KOMENTAR ANDA