KUBA bak "primadona" di panggung dunia saat pandemi Covid-19 terjadi tahun ini. Pasalnya, meski diblokade oleh Amerika Serikat, Kuba berhasil membuktikan bahwa mereka berhasil membangun sistem kesehatan yang kuat dan menghasilkan tenaga medis profesional yang unggul dan profesional.
Hal tersebut membuat Kuba "kebanjiran" permintaan dari puluhan negara di dunia yang meminta Kuba untuk mengirimkan bantuan tenaga medis profesional demi membantu memerangi pandemi virus corona.
"Kuba telah memberikan bantuan berupa pekerja medis yang terlatih dan profesional ke lebih dari 40 negara di dunia sejak masa kritis antara Maret hingga Agustus lalu. Semuanya dilakukan atas permintaan resmi dari pemerintah dari berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Latin yang mengajukan permintaan resmi ke pemerintah Kuba," papar Dutabesar Kuba untuk Indonesia Tania Velazquez Lopez dalam program RMOL World View bertajuk "How Cuba Handles The New Challanges" yang dilaksanakan oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (30/11).
Bukan hanya itu, Dubes Lopez juga menjelaskan bahwa saat ini Kuba menjadi negara terdepan di kawasan dalam pengembangan vaksin virus corona. Hal tersebut bisa dilakukan karena Kuba telah berpengalaman dalam hal pengembangan serta penelitian medis.
"Sejak tahun 2000an, kita memproduksi sendiri banyak keperluan medis termasuk obat untuk mengobati penyakit serta memperbaiki sistem imun tubuh. Pegalaman kita tersebut sangat berguna dalam konteks pandemi Covid-19 di mana kita juga mengembangkan kandidat vaksin," jelasnya.
Dia menambahhkan, sejauh ini Kuba telah mengembangkan empat kandidat vaksin Covid-19 yang beberapa di antaranya telah menerima otoritasi untuk masuk pada fase uji klinis.
"Kandidat vaksin yang kita kembangkan ini adalah nomor 30 di dunia dan nomor satu di kawasan Amerika Latin dan Karibia," sambungnya.
Dubes Lopez menggarisbawahi bahwa Keempat kandidat vaksin yang tengah dikembangkan Kuba saat ini 100 persen buatan dalam negeri Kuba, tanpa ada bantuan atau kerjasama dengan negara atau pihak lainnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, setiap vaksin yang dikembangkan oleh Kuba saat ini memiliki tujuannya masing-masing.
"Jadi kami mengembangkan kandidat vaksin khusus anak-anak dan juga orang dewasa. Pada kelompok orang dewasa ini juga ada yang khusus dibuat untuk mereka yang sudah lansia, atau berusia di atas 60 tahun," tandasnya.
KOMENTAR ANDA