BADAN kesehatan global Unitaid mengatakan sekitar 1,7 juta anak di seluruh dunia hidup dengan HIV, tetapi hanya setengah yang menerima pengobatan apa pun. Obat-obatan tersebut seringkali sulit diberikan karena rasa pahit atau salah dosis dengan menghancurkan pil dewasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan pengobatan HIV lini pertama sejak usia empat minggu dan berat badan 3 kilogram (6,6 pon). Tetapi, selama ini pengobatan tersebut jauh dari jangkauan bayi karena kurangnya formulasi yang tepat.
Untuk itu Unitaid bersama Clinton Health Access Initiative telah mencapai kesepakatan harga dengan pembuat obat generik Viatris dan Macleods untuk membuat tablet rasa stroberi untuk anak-anak yang hidup dengan HIV. Menurut rencana obat itu akan diluncurkan di enam negara Afrika pada tahun 2021.
Ini akan menjadi versi generik pertama dari anti-retroviral kunci yang tersedia bahkan untuk bayi.
"Bagi banyak dari anak-anak itu, virus HIV tidak dapat ditekan karena kurangnya ketersediaan obat efektif yang cocok dan disesuaikan dengan baik untuk mereka," kata jurubicara UNITAID Herve Verhoosel pada jumpa pers di Jenewa, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (2/12).
"Benin, Kenya, Malawi, Nigeria, Uganda, dan Zimbabwe akan menerima tablet pertama pada paruh pertama 2021," lanjutnya.
Unitaid adalah inisiatif kesehatan global yang bekerja dengan mitra untuk menghasilkan inovasi untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit utama di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan penekanan pada tuberkulosis, malaria, dan HIV/AIDS serta koinfeksi lain yang mematikan.
Sekitar 100 ribu anak tercatat meninggal karena AIDS setiap tahun.
KOMENTAR ANDA