Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PAPARAN layar (screen time) menjadi permasalahan yang mengikuti ketika anak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kondisi mata anak harus menjadi perhatian serius para orangtua.

"Bagaimana cara menjaga kesehatan mata tersebut? Ibu bisa menggunakan layar dengan ukuran yang lebih besar ketika memberi anak sarana untuk belajar online, misalnya laptop," ujar dr Vicka Farah Diba, MSc SpA saat menjadi nara sumber Farah Zoomtalk, Rabu (9/12).

Selanjutnya, pastikan posisi anak ketika memegang gadget atau menghadap ke layar tidak membungkuk. Jarak aman dengan layar adalah lebih dari 30 sentimeter dan pencahayaan ruangan cukup, tidak hanya dari layar.

Dan yang terpenting adalah terapkan metode 20/20/20. Artinya, setiap 20 menit menatap layar, istirahatlah selama 20 detik dengan mengarahkan pandangan sejauh 20 kaki (6 meter).

"Metode ini dipakai untuk menghindari anak terpapar layar dan mencegah miopi. Selama 20 detik, ajak anak memandang indahnya luar ruangan. Sehingga mata beristirahat," saran dr. Vicka.

Tak hanya itu, orangtua harus peka dengan stres yang dialami anak. Misalnya ketika anak sudah mengalami perubahan perilaku, emosinya menjadi tidak stabil, tidak bisa tenang, cemas berlebih, atau kehilangan kepercayaan diri.

"Ciri anak stres berikutnya adalah menarik diri dari lingkungan, mudah putus asa, mengalami gangguan tidur, nafsu makan turun, ngompol (padahal sebelumnya tidak ngompol), sulit berkonsentrasi, dan lengket berlebih dengan orangtua atau pengasuhnya," papar dia.

Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, sebaiknya orangtua mulai mengajak anak untuk melakukan aktifitas yang menyenangkan, sehingga kondisi seperti di atas dapat teratasi dengan baik.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health