Masalah gizi anak masih menjadi salah satu faktor di balik. tingginya angka kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia/Net
Masalah gizi anak masih menjadi salah satu faktor di balik. tingginya angka kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia/Net
KOMENTAR

PANDEMI virus corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman nyata di Indonesia, bukan hanya bagi orang dewasa tapi juga bagi anak-anak. 

Betapa tidak, data resmi terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per akhir November 2020, jumlah kematian akibat Covid-19 di tanah air mencapai 3,2 persen. Ini merupakan angka tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

"Sebenarnya, di balik angka kematian yang tinggi ini, ada faktor-faktor penyerta juga, faktor pemberat, utamanya akibat malnutrisi, stunting, kurang gizi serta penyakit kronis seperti jantung dan diabetes," ujar dokter anak di RS JIH Yogyakarta, dr. Vicka Farah Diba dalam Farah ZoomTalk bertajuk "Belajar Dari Rumah Aman & Sehat" yang digelar pada Rabu (9/12).

Namun pada anak-anak di Indonesia, ada satu lagi catatan penting soal mengapa angka kematian anak akibat Covid-19 tergolong tinggi.

"Ini adalah karena masalah gizi yang memang sudah menjadi masalah lama. Masalah kurang gizi ini membuat daya tubuh anak itu menjadi rentan," jelasnya.

Dia menjelaskan, jika dilihat dari penyebab serta gejalanya, sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan antara Covid-19 pada orang dewasa dan pada anak-anak.

"Covid-19 pada anak juga penyebarannya melalui droplet dan saluran pernapasan. Sedangkan masa inkubasi dari mulai virus itu masuk ke tubuh sampai menimbulkan gejala dan penularan itu juga sama seperti orang dewasa, sekitar 1 hingga 14 hari," papar dr. Vicka.

Sementara itu, manifestasi klinis atau gejala yang timbul pada anak yang terpapar Covid-19 juga tidak berbeda jauh dengan orang dewasa, yakni dari mulai tidak bergejala, bergejala ringan, hingga berat.

"Sejauh ini belum ada terapi efektif pada Covid-19. Lalu apa benteng kita untuk anak-anak? Hanya sistem imun yang optimal dan pencegahan. Itu adalah senjata penting melawan inveksi virus corona pada anak," tandasnya.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health