Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

SEBANYAK enam vaksin Covid-19 diproduksi di Indonesia. Penetapan ini tertuang dalam SK Menteri Kesehatan No H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019.

Berdasarkan SK Menteri tersebut, vaksin covid-19 akan dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Yuk, kita kenalan!

1. Bio Farma

Merupakan produsen vaksin virus Corona dalam negeri. Ada dua jalur yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.

Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin merah putih. Vaksin tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut, pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac. Namun mereka masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga dari vaksin tersebut.

Sedangkan vaksin merah putih diharapkan selesai pada akhir 2021.

2. AstraZeneca

Ujicoba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orangtua.

Saat ini, ujicoba terhadap 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Dan, vaksin ini dianggap lebih mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Vaksin AstraZeneca dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse, yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh pada manusia.

3. Moderna

Moderna mengklaim vaksinnya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Karena itu, mereka telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

4. Sinopharm

Di China, setidaknya sudah ada hampir 1.000.000 orang yang disuntik menggunakan vaksin buatan Sinopharm ini, di bawah izin penggunaan darurat.

Pada tahap ujicoba, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian. Sinopharm mengklaim, individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus baru.

Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima vaksin China uanb melakukan uji klinis di luar negeri. Dan Ini Emirat Arab adalah negara pertama yang menyetujui penggunaannya.

5. Pfizer dan BioNTech

Sama halnya dengan Sinopharm, Pfizer dan BioNTech juga sedang mengajukan penggunaan darurat vaksin yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa.

Soal keefektifan, mereka mengklaim vaksinnya 95 persen efektif dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Pfizer dan BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan ini di Eropa. Penggunaannya dimulai setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa disetujui oleh European Medicines Agency (EMA).

6. Sinovac




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health