Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

SEBANYAK 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac sudah hadir di Indonesia. Vaksin tersebut siap disuntikkan ke masyarakat setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sejumlah pertanyaan bermunculan, mulai dari siapa saja yang akan menerima vaksin, di mana dapat diperoleh, apa saja vaksin yang ada di Indonesia, bagaimana cara memberikannya, sampai masihkah perlu vaksin lainnya?

Vaksinolog Indonesia, dr Dirga Sakti Rambe mencoba menjelaskan hal ini.

1. Siapa saja yang akan menerima vaksin?

Dijelaskan dr Dirga, vaksinasi akan dilakukan bertahap untuk masyarakat luas. Prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dan semua petugas yang bekerja di fasilitas kesehatan di Indonesia.

Syarat penerimanya adalah:
• berusia 18-59 tahun.
• tidak ada komorbid atau penyakit penyerta
• tidak sedang hamil
• tidak pernah terbukti terinfeksi covid-19

2. Di mana vaksin dapat diperoleh?

Dalam postingan Instagramnya @drdirga dijelaskan, vaksinasi dapat diperoleh di fasilitas kesehatan milik swasta dan pemerintah, baik di klinik swasta, RS, puskesmas, dan pos pelayanan imunisasi.

Pemerintah menyiapkan 2 skema program vaksinasi, yaitu:
• vaksinasi mandiri
• vaksinasi gratis (untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan peserta BPJS PBI).

3. Apa saja vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia?

Pemerintah telah menetapkan jenis vaksin yang dapat digunakan, adalah yang diproduksi oleh:

• PT Biofarma (Indonesia)
• Sinovac (China)
• Sinopharm (China)
• AstraZeneca (Inggris)
• Pfizer/BioNTech (Amerika Serikat)
• Moderna (Amerika Serikat)

4. Bagaimana cara pemberian vaksin Covid-19?

Vaksin ini diberikan dalam bentuk injeksi (suntikan). Setiap orang membutuhkan dua dosis dengan jeda 14 hari, sehingga kekebalannya optimal. Dua dosis tersebut sebaiknya menggunakan merek yang sama.

5. Setelah ada vaksin Covid-19, masihkah perlu vaksin lainnya?

Tentu saja! Proteksi vaksin bersifat spesifik. Vaksin covid-19 hanya melindungi dari penyakit covid-19. Vaksin-vaksin lain, termasuk seluruh vaksin yang masuk dalam rekomendasi vaksinasi IDAI (untuk anak) dan (PAPDI) untuk dewasa, harus tetap diberikan.

Pemberian vaksin lain yang direkomendasikan berbagai organisasi kesehatan terkait situasi pandemi, seperti vaksin influenza dan pneumonia, juga harus tetap diberikan.

Terakhir, dr Dirga berpesan untuk tetap sehat, tetap pakai masker, tetap jaga jarak, tetap cuci tangan, dan tetap lengkapi vaksinasi Anda dan keluarga.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health