MEMULAI suatu bisnis ternyata tidak melulu memerlukan modal besar. Terbukti dari seorang anak muda bertangan dingin yang mampu mengelola uang sebesar Rp 500.000 sebagai modal bisnisnya.
Dan kini, modal tersebut sudah berkembang menjadi keuntungan yang sangat besar. Bahkan bisa membangun peluang kerja, terutama di masa pandemi ini.
Adalah Muhammad Ravie Cahya Ansor, pemuda asal Lampung yang sukses dengan usaha camilan kekiniannya, Rafin's Fish Skin. Bisnis makanan ringan ini dirintisnya dua tahun lalu, di awal masuk universitas.
Lewat bincang Jendela Usaha bersama RMOL.id, Rabu (16/12), Ravie bersama sang ibunda Rospawati, berbagi kisah inspiratifnya.
"Awal saya mengerjakan bisnis ini adalah di kamar kos saya. Kebetulan saya memang hobi makan dan saat itu saya melihat banyak sekali orang yang suka makanan kulit ikan. Saat itu, produk tersebut harus impor dari Singapura dan harganya lumayan mahal. Nah, dari situ saya berpikir, gimana kalau saya buat dengan menggunakan bahan-bahan lokal, sehingga mudah dijangkau dan harganya jauh lebih murah," kenang pemuda 21 tahun itu.
Selanjutnya, Ravie melakukan sejumlah riset. Mulai dari tes market hingga tes produk. Cukup lama riset dilakukan, sekitar 5 hingga 6 bulan sampai ia yakin betul kalau produknya siap dipasarkan.
"Awalnya saya tawarkan ke teman. Saya bilang ke mereka kalau saya punya produk dengan bahan-bahan ini, rasanya seperti ini, kemasannya begini, dan harganya seperti ini. Alhamdulillah responnya sangat baik," kisahnya.
"Yang bikin saya senang, setelah beberapa kali menawarkan, saya langsung mendapatkan order hingga 1.600 pieces. Nah, saya langsung mengoper produksi ke orangtua saya untuk pengerjaannya," ujarnya lagi.
Di tangan sang ibulah Rafin's Fish Snack berkembang pesat. Dengan prinsip mensejahterakan banyak orang, Rafin's mampu diproduksi hingga 100 pcs per bulan.
Tidak hanya itu, produk Rafin's sudah berkembang, tidak hanya kulit ikan patin (fish skin), tetapi juga ada anak kentang, taro, talas, singkong, dan pisang yang patern rasanya ada pada salted egg (telor asin).
"Sebanyak 90 persen pembeli suka dengan penjualnya. Itulah yang kami terus jaga, sehingga kami tidak kehabisan pembeli. Dan rata-rata pembeli kami adalah pembeli lama, yang setia memakai produk kami. Kami jaga ini semua dengan memanjakan pembeli maupun reseller dan distributor lewat berbagai diskon maupun hadiah-hadiah menarik," demikian Ibu Rospawati.
KOMENTAR ANDA