SUDAH lebih dari dua minggu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas gubernur. Ia menjalankan tugas dan rutinitas hariannya sendiri, terpisah dari keluarga tercinta, setelah dipastikan positif Covid-19.
Sang istri, Fery Farhati, menjelaskan bahwa kondisi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu makin membaik. “Insya Allah sudah membaik, tapi memang belum diperbolehkan untuk pulang,” jelas Ibu Fery saat mengisi ZoomTalk Farah.id bertajuk “Halo Ibu Fery! Berbincang dengan Ibu Fery Farhati dari Parenting Hingga Pandemi”, Rabu (16/12/2020)
Lebih dari 20 tahun bersama membina rumah tangga, tak bisa dipungkiri rasa rindu begitu menggebu. Tak hanya Ibu Fery, keempat anaknya pun begitu merindukan sang abah, begitu panggilan Pak Anies di rumah. Betapa tidak, sesibuk apa pun keseharian orang nomor satu di Jakarta itu, ia selalu menyempatkan diri untuk berbincang dan menjelaskan materi pelajaran yang belum dimengerti anak-anaknya.
Akhirnya Ibu Fery bersama keempat anaknya, Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hakim mengunjungi sang abah di rumah dinas gubernur di Jl. Taman Suropati, Menteng, Jakarta.
Bukan pertemuan biasa, karena hanya bisa bertatap wajah dari balik jendela.
Tapi setidaknya dapat mengurangi rasa rindu yang teramat mendalam untuk melihat langsung wajah abah. Haru, sudah pasti. Tapi kebahagiaan di dalamnya lebih besar. Kebahagiaan yang membuat mereka bisa menjalani hari-hari ke depan dengan lebih bersemangat. Menanti hari abah bisa pulang kembali ke rumah. Bercanda, memeluk, dan ngobrol langsung di ruang keluarga.
Pandemi memang belum usai. Angka penularan Covid-19 masih tinggi di Jakarta maupun kota-kota lain di Indonesia. Kita tidak boleh lengah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M dan menjaga imunitas tubuh sebaik mungkin. Seperti yang diungkapkan Ibu Fery dalam unggahannya di laman Instagramnya.
Menjenguk abah…
16 hari berlalu di rumah kami tanpa kehadiran @aniesbaswedan yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Rindu tentunya.
Selama ini, abah selalu sibuk berkegiatan di luar rumah tapi abah yang paling dinantikan kehadirannya oleh anak-anak.
Bahkan rela untuk menunggu abah yang pulang larut malam demi mendapatkan pelukan atau sekadar cerita tentang apa yang dialami seharian.
Sosok abah selalu hadir dan lekat di hati anak-anak. Kali ini kami ingin hadir untuk abah…Melepas rindu sejenak dari balik jendela. Teriring doa, semoga segera sembuh dan bisa segera berkumpul lagi bersama di rumah…
Untuk keluarga Jakarta, pandemi Covid-19 belum berlalu. Terus terapkan protokol kesehatan, jaga diri kita demi menjaga orang-orang yang kita cintai. Nikmatilah momen kebersamaan dengan keluarga di penghujung tahun ini dengan di rumah saja. 
KOMENTAR ANDA