KOMENTAR

MERAYAKAN ulang tahunnya yang ke-5, Indonesia Ethnic Designer Community (IEDC) menggelar fashion show virtual, Senin (21/12). Gelaran termegah penutup akhir tahun ini menghadirkan koleksi 20 perancang Indonesia yang mengedepankan kain-kain Nusantara dalam material utamanya.

Ketua Umum IEDC Raizal Boeyoeng Rais mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Farah Magazine, Farah.id, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sekaligus Wardah Cosmetic yang sudah mendukung perhelatan hebat ini.

"Ini adalah tahun kelima bagi IEDC. Dalam perjalanannya, kita merasakan betul bagaimana sulitnya memasarkan sebuah produk hingga akhirnya kini banyak yang mencari produk-produk buatan dalam negeri. Semoga hari ini semua terpuaskan," kata Boeyoeng, membuka gelaran fashion show virtual dalam rangka HUT ke-5 IEDC, yang ditayangkan langsung oleh Farah ZoomTalk, Senin (21/12).

Ucapan selamat juga diberikan oleh dr Wesnina Nawimar, MSn, perwakilan dari UNJ. "Menjadi kebanggaan bagi saya bisa hadir di sini. Saya ucapkan selama ulang tahun ke-5 untuk IEDC, semoga ke depan bisa lebih mengeksploitasi kekayaan kain Nusantara hingga menembus internasional," harap Mba Nina.

Dalam gelaran fashion show virtual ini, ada 20 desainer kondang yang terlibat di dalamnya. Di antaranya Nina Nugroho, Raizal Boeyoeng Rais, Savutri, Lala Gozali, Ning Zulkarnain, Lia Arli, Isabel Azhari, Mitha Najwa, Jelita Lubis, Jum Zahra Zhafira, Faby Kean & Nia Hussein, Faizah Nawawi, Wanti Eldrin, Iesye Asyifa, Ratu Anita Soviah, Dimas Mahendra.

"Pada koleksi kali ini, saya menggunakan kain dari Palembang. Terinspirasi dari kekuatan seorang wanita, seorang perempuan yang sangat dibutuhkan keluarga, terutama di masa pandemi sekarang ini," jelas Nina Nugroho.

Sementara, Isabel Azhari, yang juga anak dari artis lawas Ayu Azhari ini, menampilkan koleksi kain Nusantara yang dibuat seciamik mungkin agar diminati anak-anak muda, kaum milenial.

"Di sini saya pakai kain sutra, karena jatuhnya bagus. Inspirasi saya itu datang dari diri saya sendiri, yang dari kecil sudah diperkenalkan oleh mama dengan kain dan batik. Saya lihat, anak-anak muda sekarang jarang sekali mengenakan kain dan batik. Jadi, saya sulap kain-kain ini dengan syal bergaya muda yang gampang dipakai dan all size," ucap Isabel.

Sekali lagi, selama ulang tahun ke-5 Indonesia Ethnic Designer Community. Semoga karya-karyanya terus membawa manfaat yang luar biasa bagi dunia fashion Indonesia dan semakin dilihat serta dikagumi dunia internasional.




Ingin Mencerahkan Kulit Wajah Secara Alami dalam 3 Bulan? Coba Cara Ini

Sebelumnya

NINA NUGROHO Hadirkan “Peuhaba” di IN2MF 2024: Sustainable Modest Fashion Indonesia dalam Keindahan Wastra Nusantara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA