SEJUMLAH negara terus meneliti keefektifan vaksin Sinovac buatan China. Kali ini, pejabat kesehatan Turki mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan oleh perusahaan bio farmasi asal China itu memiliki efektivitas hingga 91,25 persen.
Temuan tersebut, dijelaskan ahli bidang penyakit menular Departemen Kesehatan Turki dr Serhat Unal, didasarkan pada hasil awal uji klinis tahap akhir di negara tersebut. Dan ditegaskannya, vaksin ini aman.
Selanjutnya, hasil awal tersebut didapat dari uji klinis acak yang melibatkan 7.371 relawan.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, hasil uji klinis ini merupakan yang pertama kali diumumkan bagi vaksin Covid-19 CoronaVac.
Sebelumnya, media melaporkan bahwa Sinovac menunda pengumuman hasil uji klinis tahap akhir hingga Januari 2021. Sebab, Sinovac mau mengumpulkan data dari berbagai negara yang melakukan uji klinis fase 3 terhadap CoronaVac.
Karena alasan ini pula, Turki tidak bisa segera mengumumkan secara mandiri tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin tersebut.
Namun, Koca menegaskan bahwa sebanyak 3 juta dosis CoronaVac akan dikirim ke negaranya pada Minggu (27/12) dan tiba Senin (28/12), semula, vaksin tersebut akan tiba pada 11 Desember, namun terkendala izin masuk. Dan diketahui, Turki telah memesan 50 juta dosis vaksin CoronaVac.
Selain Sinovac, Turki juga tag membuat perjanjian dengan Pfizer/BioNTech. Dari perusahaan farmasi tersebut, Turki bisa mendapatkan 45 juta dosis hingga akhir Maret dan memiliki pilihan untuk membeli hingga 30 juta dosis lagi.
Turki menjadi salah satu negara dengan tingkat infeksi paling parah di dunia. Jumlah kasus positif hariannya mencapai 22 ribu per Minggu. Menurut data statistik resmi, total kematian mencapai 19.115 jiwa.
KOMENTAR ANDA