FACEBOOK telah menghapus akun milik seorang koki selebriti Australia, Pete Evans karena berulang kali menyebarkan hoax atau informasi keliru mengenai Covid-19.
Dalam pernyataannya yang dirilis pada Kamis (24/12), Facebook menegaskan tidak akan mengizinkan siapa pun untuk berbagi informasi yang menyesatkan tentang Covid-19 atau vaksin.
"Kami memiliki kebijakan yang jelas terhadap jenis konten ini dan kami telah menghapus halaman Facebook Chef Pete Evans karena pelanggaran berulang terhadap kebijakan ini," kata Facebook, seperti dikutip AFP.
Evans dengan satu juta pengikutnya selama ini menjadi promotor teori konspirasi terkait dengan pandemi dan vaksin Covid-19.
Meskipun halaman Facebook-nya sudah dihapus, akun Evans di Instagram dengan 278 ribu pengikut masih aktif. Salah satu unggahan terbarunya mendorong warga Sydney untuk menolak dites Covid-19.
Padahal, Sydney saat ini tengah berjuang untuk mengakhiri lonjakan kasus Covid-19 selama berbulan-bulan.
Nama Evans sebelumnya dikenal karena mempromosikan ide diet pseudoscientific, seperti diet palaeolitik.
Beberapa toko buku baru-baru ini sudah menghilangkan karya Evans dari rak setelah ia mengunggah sombol Nazi di media sosialnya.
Evans sendiri menyangkal telah menyebarluaskan kebohongan.
"Pandemi adalah tipuan. Sesederhana itu," kata dia, tanpa memberikan bukti yang dipercaya.
Selain Evans, Facebook juga telah memblokir sejumlah akun penyebar teori konspirasi seperi Alex Jones dan Milo Yiannopoulos.
KOMENTAR ANDA