Pemandu unta menggunakan masker di dekat Piramida Agung Khufu (Cheops) di pekuburan Piramida Giza di pinggiran barat daya ibu kota Mesir, Kairo pada 1 Juli 2020/Net
Pemandu unta menggunakan masker di dekat Piramida Agung Khufu (Cheops) di pekuburan Piramida Giza di pinggiran barat daya ibu kota Mesir, Kairo pada 1 Juli 2020/Net
KOMENTAR

TAHUN 2020 segera berakhir, bagi banyak orang, tahun ini mungkin akan salah satu yang tergelap dalam ingatan. Tetapi di tengah keributan yang dipicu oleh pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang diakibatkannya, ada kabar baik langka yang bisa menghibur.

Berikut beberapa hal yang mungkin membuat anda merasa nyaman dari apa yang umumnya dianggap sebagai annus horribilis (tahun mengerikan).

Penemuan vaksin untuk hentikan virus corona

Krisis virus corona yang menyebar ke seluruh dunia menciptakan sebuah perlombaan yang bisa dibilang menguntungkan semua pihak, yaitu perlombaan pembuatan vaksin.

Upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, yang dibangun di atas kerja sama internasional, diakhiri dengan sejumlah serum berharga yang diberikan kepada mereka yang paling rentan terhadap Covid-19 di Prancis  dan seluruh Uni Eropa , Inggris, Kanada, Amerika Serikat, dan Rusia sebelum tahun 2020 berakhir. Tidak ada vaksin dalam sejarah yang pernah dikembangkan secepat ini sebelumnya.

Sebagai bonus, penelitian yang diterapkan pada vaksin virus corona juga memberikan dorongan dalam pengembangan pengobatan berdasarkan RNA kurir sintetis (mRNA). Pertama kali dikembangkan pada 1970-an, teknik ini dapat digunakan untuk melawan jenis kanker tertentu.

Membaiknya kualitas udara selama lockdown
Sebagian besar umat manusia menghirup udara yang lebih baik pada tahun 2020. Perlambatan dan penghentian sektor ekonomi saat dunia terkunci untuk melawan pandemi memungkinkan pengurangan polusi udara di banyak negara. Pada awal Februari, citra satelit NASA mengilustrasikan penurunan drastis konsentrasi nitrogen dioksida (NO2), yang sebagian besar dihasilkan oleh kendaraan dan pembangkit listrik tenaga panas, di Wuhan, pusat pandemi Covid-19.

Dalam laporan tahunannya, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pengurangan aktivitas industri, produksi listrik dan perjalanan akan mengakibatkan penurunan 7 persen dalam emisi pada tahun 2020.

Sepeda jadi idola dimana-mana
Jika ada demam yang baik di masa pandemic ini adalah ‘demam sepeda’. Baik untuk kesehatan dan baik untuk planet ini, bersepeda menjadi pusat perhatian pada tahun 2020, bahkan bisa dibilang ini adalah tahun sepeda.

Jumlah pengendara sepeda naik lebih dari 200 persen pada tahun 2020 di rute tertentu di kota-kota besar Prancis, menurut Strava, aplikasi smartphone untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki.Di Belgia, penggunaan sepeda naik 69 persen, menurut statistik Google Maps. Di London, bersepeda meningkat pesat sehingga Walikota Sadiq Khan berjanji untuk melipatgandakan jumlah jalur sepeda di ibukota Inggris.

Sementara di Jakarta, berdasarkan survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) penggunaan sepeda meningkat hingga 10 kali lipat atau meningkat 1.000 persen saat PSBB Jakarta, dibandingkan dengan pada Oktober 2019.

Polio resmi diberantas di Afrika
Sementara perhatian dunia tergantung pada krisis virus corona, pertempuran melawan poliomyelitis dimenangkan dengan tenang di Afrika: Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi menyatakan polio liar diberantas di Afrika pada 25 Agustus.

Kabar baik bagi hewan yang akan punah
2020 jadi tahun yang cukup membawa kabar baik bagi sejumlah hewan yang terancam punah. Dalam beberapa bulan terakhir, China secara lebih luas telah melarang penggunaan hewan liar untuk dikonsumsi sebagai makanan, dengan alasan risiko penyakit menular ke manusia, dan hanya melegalkannya untuk penelitian ilmiah dan pengobatan tradisional.

Di Afrika, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam mengumumkan pada 19 Maret bahwa badak hitam Afrika, spesies yang terancam punah, sedikit lebih baik tahun ini daripada delapan tahun lalu. Jumlah populasi mereka meningkat dari 4.845 pada tahun 2012 menjadi 5.630 tahun ini.

Untuk pertama kalinya sejak Januari, ahli biologi dalam ekspedisi di Pulau Kanguru, Australia, mengamati kuskus kecil berekor zebra (Cercartetus lepidus) setelah mereka mengira spesies tersebut telah punah oleh kebakaran hutan monumental yang mengamuk di negara itu akhir-akhir ini. 2019 dan awal 2020. Marsupial sepanjang 10 sentimeter adalah yang terkecil dari posum kerdil yang diketahui.

Berakhirnya wahana unta di Mesir

Kabar baik lain dari teman-teman fauna kita. Setelah wahana gajah dilarang di monumen Angkor Wat di Kamboja pada 2019, Mesir kini telah melarang wahana unta di dekat lokasi wisata di piramida Giza.
Di Prancis, aktivis hak-hak hewan meraih kemenangan lain dengan berita bahwa hewan liar akan "secara bertahap" dilarang di sirkus keliling di negara itu. Menteri Lingkungan Barbara Pompili juga mengumumkan pada 29 September bahwa reproduksi dan pengenalan paus orca baru dan lumba-lumba di tiga dolphinarium Prancis akan dilarang.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News