Ketika kita membaca ayat-ayat Alquran, kita membaca firman Allah Swt. Dan itu berarti kita sedang berada dekat dengan-Nya/ Net
Ketika kita membaca ayat-ayat Alquran, kita membaca firman Allah Swt. Dan itu berarti kita sedang berada dekat dengan-Nya/ Net
KOMENTAR

KETENANGAN hati menjadi kunci untuk bisa memenangkan peperangan. Termasuk perang yang sudah kita jalani selama 10 bulan terakhir.

Beragam gejolak emosi sudah kita alami. Mulai dari ketakutan yang begitu mencekam, munculnya kepercayaan diri yang tinggi dengan ditemukannya vaksin, hingga kita dihinggapi kecemasan yang luar biasa mendapati kondisi yang kian tak menentu.

Ternyata begitu sulit menghadapi musuh yang tidak kasat mata. Kita merasa sudah mempersenjatai diri dengan lengkap. Tidak memberi celah sedikit pun untuk musuh mendekat. Tapi nyatanya, satu demi satu di sekitar kita mulai dikalahkan. Dan keberanian kita sedikit demi sedikit terkikis.

"Ya Allah, kami teramat lelah..." Mungkin sepenggal kalimat itulah yang kini mewarnai relung hati kita. Kelelahan yang jika tidak kita antisipasi akan membuat kita semakin terpuruk. Sebagai muslim yang meyakini qadarullah (ketentuan Allah Swt.) adalah yang terbaik, marilah kita menenangkan diri dengan membaca Alquran.

Ketika pikiran mulai terasa kusut dan mulut mulai banyak mengeluh, paksakan kaki untuk berwudhu lalu bukalah Alquran. Camkan dalam hati bahwa Alquran pasti mampu melepaskan kekalutan yang menutupi batin kita. Mari membiasakan diri menghadirkan Allah dalam setiap deru napas kita.

Bagaimana Alquran dapat membantu kita?

Berikut ini 3 alasan mengapa membaca Alquran mampu menenangkan hati yang gelisah.

Membaca Alquran menjadikan kita tawakal atas ketidaksempurnaan hidup
Dengan membaca ayat-ayat Allah dan merenungi maknanya, kita menyadari ketidaksempurnaan kita sebagai makhluk dan ketidaksempurnaan kehidupan dunia yang kita jalani sekarang ini.

Kita memahami bahwa Allah menciptakan siang dan malam. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dari berbagai ras dan suku bangsa. Kita memahami bahwa ada kesulitan dan kemudahan yang silih berganti mewarnai hidup manusia.

Dengan membaca Alquran, kita berpasrah. Kita berupaya tapi tidak ngoyo. Kita berikhtiar tapi tidak terpuruk jika hasilnya tidak segemilang yang kita harapkan. Kita akan berusaha untuk memupuk empati dan toleransi dalam kehidupan sosial. Dan kita memahami akan ada kerikil yang memerlukan kehati-hatian kita dalam melangkah. Dengan demikian, hati kita akan lebih tenang menjalani kerasnya kehidupan.

Membaca Alquran berarti kita berada dekat dengan Allah

Ketika kita membaca ayat-ayat Alquran, kita membaca firman Allah Swt. Dan itu berarti kita sedang berada dekat dengan-Nya. Dan semakin banyak ayat yang kita baca, kita insya Allah akan semakin dekat kepada Allah.

Dan dapat dipastikan, ketika kita dekat dengan-Nya, hati dan pikiran kita tak akan merasa gelisah. Kita yakin bahwa Allah selalu ada bersama kita dan pasti akan mengulurkan pertolongan manakala kita memintanya.

Membaca Alquran memotivasi kita untuk menemukan jalan keluar dari berbagai masalah
"Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (Q. S. Ath-Thalaq: 2 – 3).

Banyak ayat yang mengisahkan perjuangan para nabi dan orang-orang beriman. Banyak pula ayat dalam Alquran yang berisi janji-janji Allah bagi umat yang senantiasa beramal saleh sekaligus ganjaran bagi umat yang ingkar dan lalai.

Itu semua menumbuhkan motivasi bagi kita untuk tidak menyerah dan tetap tenang. Tanpa kita sadari, kisah-kisah dalam Alquran membuka pikiran kita untuk menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang kita hadapi.

 

 

 

 

 

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur