NEGARA tetangga Singapura mulai melakukan vaksinasi untuk petugas layanan kesehatan dengan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Rabu (30/12).
Langkah ini memulai babak baru Singapura dalam melawan virus corona.
Di antara mereka yang menerima vaksin adalah dokter penyakit menular berusia 43 tahun bernama Kalisvar Marimuthu. Dia diberi vaksin pertama Covid-19 di Pusat Penyakit Menular Nasional pada hari ini.
“Vaksin telah berhasil membuat pandemi bertekuk lutut sebelumnya. Jadi saya berharap vaksin ini bisa melakukan hal yang sama,” kata Marimuthu dalam catatan sambutan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikabarkan Reuters.
Diketahui bahwa Singapura adalah negara pertama di Asia yang menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Mereka juga telah menandatangani perjanjian pembelian di muka dan membayar uang muka lebih awal untuk beberapa kandidat vaksin lainnya, termasuk yang dikembangkan oleh Moderna dan Sinovac.
Dengan demikian, Singapura diperkirakan akan memiliki dosis vaksin yang cukup untuk 5,7 juta orang penduduknya pada kuartal ketiga tahun 2021.
Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang cekatan dalam hal penanganan virus corona. Negara itu hanya melaporkan beberapa kasus lokal baru dalam beberapa bulan terakhir.
Singapura juga memiliki salah satu tingkat kematian akibat Covid-19 yang terendah di dunia, yakni hanya sekitar 29 orang.
Untuk menunjukkan bahwa vaksin itu aman, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan dia dan rekan-rekannya akan termasuk di antara penerima suntikan awal. Tidak ada kewajiban bagi warga untuk menerima vaksin, namun dia mengajak semua penduduk yang memenuhi syarat medis untuk menerima vaksin.
Dalam unggahannya di Facebook, Lee menyebut bahwa vaksinasi hari ini adalah babak baru dalam perjuangan Singapura dalam melawan pandemi.
“Vaksin adalah kunci untuk hidup di dunia Covid-19, tetapi masih perlu waktu sebelum badai ini berlalu," tandasnya.
KOMENTAR ANDA