Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

AKHIRNYA, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil ujiklinis vaksin Covid-19 Sinovac yang saat ini sudah didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia mengatakan, pihaknya sudah memperoleh dua data setelah dua bulan penyuntikan vaksin, yaitu data immunogenitas dan efikasi. Dari data itu, keraguan masyarakat dalam menerima vaksin, terjawab.

"Hasil uji klinis Sinovac cukup aman dan tidak mengakibatkan efek samping serius. Sedangkan immunogenitasnya juga sudah menunjukkan tingkat pembentukan antibodi yang bagus responnya dalam tubuh," kata Lucia dalam Alinea Forum bertajuk Kehalalan dan Keamanan Vaksin Covid-19, Selasa (5/1).

Walau sudah ada dua data yang masuk, BPOM mengaku masih menunggu data pelengkap lainnya sebagai syarat untuk mengeluarkan izin pakai.

Lebih lanjut Lucia menyebutkan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh Indonesia dengan uji klinis tersebut. Yaitu, pengalaman penggunaan oleh orang Indonesia.

Walau begitu, BPOM juga tidak menutup mata dengan hasil uji klinis sejumlah vaksin covid-19 dari negara lain. Dengan syarat, protokol uji klinisnya sama dengan Indonesia.

Apalagi, tidak ada kewajiban melakukan uji klinis di dalam negeri sebelum menggunakan vaksin. Terbukti, ada beberapa jenis vaksin yang telah digunakan di Indonesia, namun tidak melalui uji klinis terdahulu.

"Misalnya vaksin influenza, vaksin polio, uji klinisnya itu tidak di Indonesia. Memang diproduksi oleh Bio Farma, tetapi ini klinisnya tidak dilakukan di Indonesia dan secara regulasi memungkinkan," jelas Lucia.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health