Rima Suryani
Rima Suryani
KOMENTAR

RIMA Suryani, ibu rumah tangga yang tinggal di Cijantung ini mengatakan, selain memiliki karakter masing-masing, tanaman juga membutuhkan interaksi dalam perawatannya.

Menyentuh daunnya saat menyiram atau memberihkan daun-daunnya yang kering, adalah bentuk interaksi yang paing dilakukan setiap pecinta tanaman, menurut Rima. Namun, boleh percaya boleh tidak, 'mengajak ngobrol' tanaman juga menjadi salah satu bentuk interaksi yang sering ia dia lakukan.

"Jangankan ngobrol, kita ngajak ngopi, malahan," katanya sambil tertawa, dalam acara Jendela Usaha, RMOL. id, Rabu (6/1).

"Saya suka berdialog dengan tanaman. Ketika saya lihat kok ada yang layu, atau belum berbunga juga, saya suka tanya, 'Kamu kenapa, kok belum  berbunga". Nikmat rasanya bisa berdialog dengan tanaman karena mereka juga makhluk hidup," kata ibu muda yang juga punya hobi menulis ini.

Bibit yang tumbuh, bunga yang mekar, atau daun baru yang muncul, ia percaya sebagai jawaban dari dialognya dengan tanaman.

Mengenai harga tanaman hias yang melangit, menurut Rima, dipengaruhi oleh bentuk daun, warna dan motifnya yang enak dipandang. Juga dari mana tanaman itu berasal, dan secara ilmiah juga terbukti bagus sebagai penghasil oksigen.

"Bagi yang sudah memiliki segmen pasar, tanaman yang bagus juga bisa menjadi ladang investasi," ujarnya.

Menurutnya, yang paling sulit itu ketika merawat tanaman yang baru berusia sebulan atau dua bulan.

Agar tanaman bisa segera tumbuh Rima memiliki trik memisahkan tunas baru dar induknya. Namun, ini adalah saat-saat yang paling riskan.

"Saya memang sering memisahkan tunas baru dari induknya untuk memperbanyak satu jenis tanaman. Itu deg-degan campur pasrah dan harap deh. Karna pada kondisi tersebut tanaman sangat rentan dengan bakteri dan jamur," katanya

"Kadang tanaman itu ada acara ngambek-ngambek dan setresnya juga kalo kita cacah-cacah, hahaha."

 




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women