MENYAMBUT 2021, desainer Leny Rafael meluncurkan koleksi terbarunya, The Bloom. Secara harfiah, The Bloom diartikan sebagai "mekar", sebuah ilustrasi tentang mekarnya kembali dunia fesyen Indonesia yang sebelumnya sempat meredup selama pandemi Covid-19.
"Menyambut tahun baru 2021, saya persembahkan The Bloom bagi para pecinta modest fashion Tanah Air. Leny Rafael harus mekar kembali di tahun 2021," papar Leny di workshopnya yang berlokasi di daerah Bintara, Bekasi, Jawa Barat.
Pada koleksi terbarunya, desainer yang merupakan salah satu penggagas komunitas Pelangi Wastra Indonesia ini memakai bahan dasar kain Bali Endek dalam paduan warna-warna segar yaitu hijau terang, lilac, juga fuchsia-oranye.
"Warna-warna yang fresh akan menjadi tren tahun ini. Dikolaborasikan dalam bentuk longgar, plisket, tumpuk-tumpuk, semua dalam satu look," ujar Leny.
Kain Bali Endek yang digunakan dalam karyanya kali ini merupakan wujud kepedulian Leny terhadap kelestarian budaya lokal serta para perajin yang menekuninya.
Menurut desainer yang banyak menggunakan kain Bali Endek bermotif abstrak ini, ia setia menghadirkan touch of Indonesia agar perajian hingga desainer dapat bersinergi dari hulu sampai hilir demi kemajuan dan kemakmuran bersama.
The Bloom merupakan koleksi second brand Leny Rafael Things dengan konsep ke arah modest fashion yang edgy dan milenial. Koleksi tersebut telah diluncurkan di ajang Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) yang digelar virtual pada 17 – 20 Desember lalu.
"Beberapa koleksi The Bloom pernah dipakai peserta LIDA (Liga Dangdut Indonesia) seperti Selfi, Nabila, dan Janna," kata Leny.
Sekilas memaknai tahun 2020, setiap insan kreatif di industri fesyen terus berusaha agar roda usaha dan kreativitas tidak terhenti. Bagi Leny, pandemi jugalah yang memacunya untuk menghadirkan koleksi The Bloom yang menjadi penanda semangat baru memulai tahun 2021.
"Apa yang saya rasakan juga mungkin dirasakan banyak desainer lain, yaitu omset penjualan menurun drastis. Tahun lalu, saya sudah menyiapkan stok besar untuk beberapa fashion event besar, tetapi semua di-cancel," ungkap Leny.
Desainer yang juga menekuni rancang busana pengantin dengan brand Leny Rafael Bride ini mengakui bahwa menurunnya omset selama pandemi justru melecutkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya.
Salah satunya dengan beradaptasi terhadap kebutuhan masyarakat selama pandemi yaitu masker. Leny menghadirkan masker kain berbahan premium yang tak hanya berfungsi secara kesehatan tapi juga modis, anggun, dan elegan.
Kreativitas itulah yang menurut Leny menjadi kunci untuk menemukan solusi. "Orang kreatif adalah orang yang memiliki imajinasi tinggi yang kemudian mampu diubahnya menjadi karya spektakuler."
KOMENTAR ANDA