Aksi duduk yang dilakukan oleh sejumlah siswa di Roma yang menuntut agar sekolah kembali dibuka/Reuters
Aksi duduk yang dilakukan oleh sejumlah siswa di Roma yang menuntut agar sekolah kembali dibuka/Reuters
KOMENTAR

SEJUMLAH siswa sekolah menengah menggelar aksi protes dengan cara duduk di luar gerbang sekolah mereka di Roma, Italia pada awal pekan ini.

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk protes dan desakan bagi pemerintah setempat untuk membuka kembali sekolah di seluruh negeri.

Mereka geram dengan langkah pemerintah yang kembali memperpanjang penutupan sekolah di seluruh negeri di tengah peningkatan infeksi Covid-19.

Diketahui bahwa sekolah-sekolah di Italia sempat dibuka kembali pada bulan September lalu setelah sempat ditutup selama enam bulan.

Namun selang sebulan kemudian, pemerintah Italia memutuskan untuk menutup kembali sekolah dan kembali mengalihkannya dengan pembelajaran berbasis online karena lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang baru.

Kemudian pada minggu lalu, pemerintah Italia mengatakan bahwa sekolah menengah dapat kembali memulai kembali dengan kapasitas 50 persen per 11 Januari ini. Namun hanya 4 daerah yang telah dibuka kembali. Sebagian besar kepala daerah mengatakan masih terlalu dini dan memerintahkan agar kembali ke kelas ditunda beberapa minggu.

Kepala daerah yang berkuasa di Italia juga dapat membatalkan perintah pemerintah pusat untuk masalah tertentu, termasuk pendidikan.

Hal itulah yang membuat sejumlah siswa kecewa dan melakukan aksi protes tersebut.

“Sekolah itu penting. Kami meminta untuk kembali dengan aman ke kegiatan tatap muka," kata seorang siswa yang melakukan aksi protes, Emanuele Santori.

Hal senada juga diungkapkan oleh siswa lainnya yang juga ikut berunjuk rasa.

“Memang benar kami masih muda, tetapi juga benar kami akan menjadi pemilih, pekerja, dan warga negara masa depan berikutnya,” ujarnya, seperti dikabarkan Reuters.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Italia Lucia Azzolina mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan segala daya dan upaya untuk memastikan pendidikan yang aman.

"Saya telah melakukan semua yang saya bisa, sekolah siap untuk memulai tetapi daerah memiliki kemampuan untuk membukanya kembali atau tidak,” kata Azzolina. 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News