Ilustrasi suntik vaksin/ Net
Ilustrasi suntik vaksin/ Net
KOMENTAR

PELAKSANAAN  vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak Rabu (13/1/2021). Pada tahap pertama, kelompok prioritas pertama telah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.

Bersamaan dengan itu, tersebar informasi bahwa hasil efikasi sementara vaksin Sinovac di Indonesia berada di kisaran 65,4 persen. Namun demikian, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, mengatakan vaksin Covid-19 menimbulkan kekebalan atau imunogenitas terhadap virus Covid-19 hingga 23 kali lipat.

"Berdasarkan rata-rata hasil uji klinik di Bandung, itu naik sampai 23 kali. Sehingga bisa melindungi kita," urai Penny dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI secara daring, Kamis (14/1/2021).

Penny juga menjelaskan standar minimal vaksin akan meningkatkan kekebalan terhadap virus 4 kali lipat. Jika dilihat dari uji klinis fase 3 di Bandung, relawan yang tak lagi punya imunogenitas 4 kali lipat hanya berkurang 0,4 persen.

BPOM akan tetap mengecek secara berkala tingkat kekebalan orang yang divaksinasi. Ada kemungkinan tingkat kekebalan itu turun selama waktu berjalan. "Kita tunggu sampai nanti Maret 6 bulan (pasca vaksinasi di Bandung), berapa persen. Berdasarkan fase 1-2 di Cina masih 80 persen, jadi masih bagus, masih tinggi," demikian Penny.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health