MENJAWAB keraguan tentang efikasi vaksin Sinovac, yang beberapa hari lalu disuntikkan secara massal di seluruh Indonesia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun ikut divaksin, Kamis (14/1) waktu setempat. Sama dengan Presiden Joko Widodo, vaksinasi Presiden Erdogan pun ditayangkan langsung oleh televisi setempat.
Turki mulai memberikan dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan, Kamis. Virus Corona sendiri sudah memakan korban 23.000 jiwa masyarakat Turki. Dan sejauh ini, sudah lebih dari 250 ribu petugas kesehatan divaksinasi.
Mengutip Reuters, Jumat (15/1), Erdogan disuntik di Rumah Sakit Ankara. Bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, menjadi orang pertama yang divaksinasi.
Menurut Erdogan, ia dan Anggita senior Partai AK mendapat vaksinasi dan mendesak politisi lainnya untuk mendukung hal tersebut.
"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini dengan cepat. Semua vaksin yang datang itu berasal dari SinoVac," kata Erdogan dalam konferensi persnya usai menerima vaksin.
Sementara, Menkes Fahrettin mengatakan, semua warga akan divaksin secara bergilir. Untuk saat ini, ia bersama Presiden Erdogan, para menteri, anggota komite Dewan Penasehat Ilmiah Turki untuk Virus Corona, menjadi orang pertamanya
Dan dikabarkan oleh kantor berita Anadolu, data dari Kementerian Kesehatan, Turki memiliki 1,1 juta tenaga kesehatan yang akan divaksinasi dalam jangka waktu 1 bulan.
Masing-masing akan menerima dua dosis yang diberikan dalam jarak 28 hari. Sedangkan yang pernah terinfeksi akan mendapat vaksinasi dalam empat sampai enam bulan setelah pemulihan.
KOMENTAR ANDA