PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden menjadi sorotan publik dunia terutama di masa awal pemerintahannya.
Ada salah satu hal yang menarik untuk jadi sorotan di pemerintahan Biden, yakni beberapa hari sebelum pelantikannya, Biden telah mencalonkan atau menunjuk setidaknya 21 orang keturunan India-Amerika, 13 di antaranya bahkan merupakan wanita, untuk menduduki posisi kunci dalam pemerintahannya.
Sebanyak 17 di antara mereka yang ditunjuk atau dicalonkan itu akan menjadi bagian penting dari kompleks Gedung Putih.
Siapa saja kah mereka? Berikut profil singkat mereka:
1. Neera Tanden
Mengutip Times Of India, Neera Tanden dinominasikan sebagai Director of the White House Office of Management and Budget.
Wanita berusia 50 tahun itu lahir di Bedford, Massachusetts dan sebelumnya pernah memegang jabatan sebagai President Center for American Progress (CAP), yakni sebuah think tank mengenai kebijakan domestik yang memiliki pengaruh besar.
Di sisi lain, Tanden juga dikenal sebagai loyalis kuat Hillary Clinton, terutama sejak tahun 2008 lalu. Dia merupakan pembantu utama Clinton dalam kampanye kepresidennya tahun 2016 lalu.
Sementara itu, semasa pemerintahan Barack Obama, dia juga memegang jabatan penting untuk Affordable Care Act yang diinisiasi oleh Obama.
2. Dr Vivek Murthy
Pria berusia 43 tahun ini dinominasikan untuk menjadi Ahli Bedah Umum Amerika Serikat ke-21. Dia sebelumnya pernah melayani sebagai Ahli Bedah Umum Amerika Serikat Ke-19 di bawah pemerintahan Barack Obama.
Namun kemudian, saat kepemimpinan beralih ke tangan Donald Trump, dia diminta untuk mundur. Hal ini dianggap bernuansa politis bagi sebagian pihak.
Murthy yang juga merupakan warga keturunan Amerika-India itu kembali disorot oleh Biden. Dia ditunjuk sebagai co-chair dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk oleh Biden pada Desember 2020 lalu.
Keluarga Murthy diketahui berasal dari Karnataka India. Dia meraih gelar sarjana dari Universitas Harvard dan mendapatkan MD serta MBA darir Universitas Yale.
Murthy juga menyelesaikan residensi penyakit dalam di Brigham and Women’s Hospital, Boston. Dia lalu bergabung ke Harvards Medical School.
3. Vanita Gupta
Biden menominasikan Vanita Gupta untuk melayani sebagai Associate Attorney General.
Dia adalah wanita kulit gelap pertama yang dinominasikan dalam posisi ini. Bukan tanpa alasan Biden mencalonkannya. Dia merupakan sosok yang berpengalaman dan pernah menjabat sebagai Acting Assitant Attorney General untuk divisi hak sipil antara tahun 2014 hingga 2017.
Wanita kelahiran Philadelphia, Pennsylvania ini adalah keturunan dari orangtua imigran asal india.
Dia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Yale dan pada tahun 2001 dia mendapatkan gelar juris Doctor dari New York University School of Law.
4. Uzra Zeya
Uzra Zeya merupakan seorang diplomat keturunan India-Amerika yang dinominasikan oleh Biden untuk memegang jabatan Under Secretary of State for Civilian Security, Democracy and Human Rights.
Dia sebelumnya memang pernah bekerja di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, namun memutuskan untuk mengundurkan diri semasa pemerintahan Trump karena tudingan Trump yang kerap bias, seksis dan rasis.
Meski begitu, Zeya memiliki segudang pengalaman mumpuni selama lebih dari dua dekade bekerja di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan menangani sejumlah isu, mulai dari Asia Tenggara, Eropa, serta isu HAM dan hubungan multilateral.
Sebagai seorang chief of staff to the deputy secretary of state pada tahun 2011 hingga 2012, Zeya juga membantu membentuk respon Amerika Serikat terhadap isu Arab Spring.
Sebelumnya, pada tahun 1990an, Zeya juga pernah bertugas sebagai US Foreign Service. Dia pernah bertugas sebagai diplomat Amerika Serikat di sejumlah tempat seperti New Delhi, Muscat, Damascus, Cairo dan Kingston.
5. Vinay Reddy
Biden juga menunjuk seorang warga keturunan India-Amerika Lainnya untuk berada di lingkaran dalam pemerintahannya, yakni seorang teman lama bernama Vinay Reddy. Dia ditunjuk oleh Biden sebagai Director of Speechwriting atau orang yang bertanggungjawab untuk mempersiapkan pidatonya.
Dia juga telah ditunjuk Biden sebagai kepala penulisan pidato di dalam tim transisi Joe Biden-Kamala Harris. Reddy juga merupakan Senior Adviser and Speechwriter untuk kampanye Biden-Harris.
Reddy sebelumnya juga pernah bekerja untuk Biden dengan posisi serupa saat dia menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat di bawah pemerintahan Barack Obama.
6. Bharat Ramamurti
Ramamurti ditunjuk oleh Biden untuk menempati posisi Deputy Director for the National Economic Council for Financial Reform and Consumer Protection.
Ini merupakan lembaga yang mengkoordinasikan kebijakan ekonomi domestik dan internasional untuk pemerintahan, serta membantu merancang dan mengimplementasikan visi presiden untuk Amerika.
Sebelumnya, Ramamurti merupakan Managing Director of the Coorporate Power program di Roosevent Institute.
Pada bulan April tahun lalu, dia ditunjuk untuk melayani sebagai Congressional Oversight Commission for CARES Act oleh pemimpin minoritas senat Chuck Schumer.
Sebelumnya Ramamurti juga pernah menjabat sebagai penasihat senior top di bidang ekonomi untuk senator Elizabeth Warren selama kampanyenya tahun 2020 lalu.
7. Gautam Raghavan
Dia ditunjuk oleh Joe Biden untuk menduduki posisi Deputy Director of the Office of Presidential Personnel.
Sebelumnya dia juga berperan sebagai Deputy Head of Presidential Appointments dari tim transisi Biden-Harris.
Dia juga pernah menjabat sebagai Advisor untuk Biden Foundation dan menjadi vice-president for policy untuk Gill Foundation. Ini merupakan salah satu yayasan swasta tertua dan terbesar yang didedikasikan untuk mendukung kesetaraan LGBTQ.
Dia merupakan generasi pertama imigran. Dia lahir di India namun dibesarkan di Seattle dan lulus dari Universitas Standford.
Raghavan yang merupakan seorang pria diketahui juga memiliki pasangan pria. Mereka tinggal di Washington, D.C. bersama anak perempuan mereka.
8. Mala Adiga
Mala Adiga ditunjuk untuk menempati posisi policy director untuk Jill Biden. Dia sebelumnya diketahui merupakan penasihat senior bagi Jill dan telah melayani sebagai senior policy advisor selama masa kampanye Biden-Harris.
Dia dikenal karena memiliki spesialisasi dalam hal kebijakan pendidikan. Sedangkan Jill, sang First Lady diperkirakan akan banyak fokus pada sektor pendidikan yang juga merupakan sektor yang dia geluti.
9. Garima Verma
Jill biden menunjuk Garima Verman sebagai digital director bagi Jill.
Verma juga diketahui bereran sebagai Audience Development and Content Strategist pada kampanye Biden-Harris.
Sebelum bergabung sebagai tim kampanye Biden-Harris, dia diketahui merupakan volunteer bagi tim koten dan design graphic Biden-Harris.
Sebelumnya diia bekerja di bidang entertainment dan marketing film seperti Paramount Pictures dan program televisi seperti ABC Network dan agensi media Horizon Media.
Verma juga merupakan konsultan independen di bidang marketing, desain dan digital bagi usaha kecil.
Verma diketahui lahir di India namun dibesarkan di Ohio.
10. Tarun Chhabra
Biden menunjuk Tarun Chhabra sebagai Senior Director for Technology and National Security of Biden administration's National Security Council.
Dia sebelumnya pernah bekerja di National Security Council sebagai Director for Strategic Planning and Director for Human Rights and National Security Issues selama masa pemerintahan Barack Obama.
Dia juga pernah bekerja sebagai penulis pidato untuk Menteri Pertahanan di Pentagon.
11. Sumon Guha
Biden menunjuk Guha sebagai Senior Director for South Asia, National Security Council.
Dia sebelumnya merupakan co-chair working group mengenai South Asia di tim kampanye Harris-Biden. Dia pun menjalankan peran sebagai State Departement Agency Review Team di tim transisi Biden-Harris.
Semasa pemerintahan Obama, dia merupakan Sepcial Advisor for National Security Affairs untuk Biden yang saat itu merupakan wakil presiden.
12. Shanthi Kalathil
Dia ditunjuk oleh Biden untun menduduki posisi Coordinator for Democrary and Human Rights.
Saat ini dia merupakan senior director of the International Forum for Democratic Studies at the National Endowment for Democracy di mana dia bekerja untuk mengulas tantangan demokrasi.
Dia juga diketahui pernah bekerja sebagai senior. democrary fellow di US Agency dor International Development.
13. Sonia Aggarwal
Aggarwal ditunjuk oleh Biden untuk menjadi senior advisor for climate policy and innovation.
Sebagai seorang ahli di bidang energi dan perubahan iklim, Aggarwal diketahui pernah memimpin America's Power Plan. Dia juga pernah bekerja di ClimateWorks Foundation.
14. Sabrina Singh
Dia ditunjuk untuk menjadi Deputy Press Seccretary untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
Dia diketahui pernah bekerja sebagai jurubicara senior bagi kampanye Mike Bloomberg dan Cory Booker.
Dia juga diketahui pernah menjdi Communication Director untuk Regional Communications Director untuk kampanye kepresidenan Hillary Clinton tahun 2016 lalu.
15. Aisha Shah
Dia ditunjuk sebagai Partnership Manager untuk White House Office od Digital Strategy.
Shah pernah bekerja sebagai assistant Manager on the Corporate Fund of the John F. Kennedy Center for the Performing Arts.
Bukan hanya itu, dia juga pernah mempromosikan organisasi non-profoit sebagai Strategic Communication Specialist di Buoy.
Shah diketahui lahir di Kashmir dan dibesarkan di Lousiana.
16. Sameera Fazili
Biden menunjuk Sameera Fazili sebagai Deputy Director, National Economid Council di White House.
Semasa pemerintahan Obama, dia pernah menjabat sebagai Senior Policy Advisor di National Economic Council White House.
17. Vendant Patel
Dia ditunjuk oleh Biden sabagai Assistant Press Secretary. Dia sebelumnya merupakan jurubicara senior untuk komite inagurasi Biden. Dia juga memiliki peranan penting dalam kampanye Biden sebagai Regional Communications Director.
18. Vidur Sharma
Biden menunjuk seorang. pakar kebijakan keksehatan Vidur Sharma sebagai Testing Adviser on Covid-19 Response Team yang dibentuk Biden.
Sama seperti sejumlah tokoh lainnya, dia juga memiliki pengalaman semasa pemerintahan Obama. Dia pernah bekerja sebagai Health Policy Adviser on the Domestic Policy Council untuk mengimplementasikan program besutan Obama yang dikenal dengan istilah Obamacare.
19. Neha Guptta
Dia ditunjuk oleh Biden sebagai Associate Counsel at the Office of White House Counsel.
Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Deputy CIty Attorney in the San Francisco City.
20. Reema Shah
Reema Shah ditunjuk oleh Biden sebagai Deputy Associate Counsel at the Office of White House Counsel.
Dia diketahui merupakan lulusan dari Harvard College, Cambridge University dn Yale Law School.
Semasa kampanye Biden, dia menjabat sebagai tim persiapan debat Biden-Harris.
21. Rohit Chopra
Dia ditunjuk oleh Biden sebagai Director of the Consumer Financial Protection Bureau.
KOMENTAR ANDA