JOE Biden baru beberapa hari resmi menduduki kursi nomor satu di Gedung Putih. Meski begitu, sederet pekerjaan rumah menantinya untuk segera ditangani.
Salah satu harapan yang diletakkan oleh banyak pihak di pundak Biden adalah agar Amerika Serikat, di bawah pemerintahannya, akan menjadi lebih ramah terhadap dunia muslim.
Harapan itu agaknya tidak berlebihan, mengingat Biden dan Partai Demokrat di mana dia bernaung, menerapkan sikap dan kebijakan yang demokratis.
"Karena Biden mengedepankan Hak Asasi Manusia, di mana mengedepankan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Dia juga sangat bersikap demokratis, maka tentulah peluang kehidupan muslim akan jadi perhatian serius dari Biden," ujar Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha dalam program RMOL World View bertajuk "Langkah AS Pada Pemerintahan Baru" yang dilaksanakan awal pekan ini.
Bukan sekedar retorika, kepedulian Biden terhadap Muslim juga dia implementasikan salah satunya adalah menempatkan orang muslim, dan juga orang dari kelompok minoritas lainnya, ke dalam kabinetnya.
"Kita harap juga janji-janji Biden mengakui kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan walaupun Biden juga tidak akan mencabut kebijakan Trump yang menempatkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem," tandasnya. 
KOMENTAR ANDA